Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persahabatan Martha Tilaar dan Gusti Noeroel Hadirkan Karya Inspiratif

Kompas.com - 21/04/2014, 14:00 WIB
Wardah Fajri

Penulis


KOMPAS.com - Seperti Kartini dengan sahabat penanya di Eropa, para perempuan saling memotivasi untuk mendukung satu sama lain mewujudkan impian. Gaya sisterhoodera Kartini terus menginspirasi generasi berikutnya, namun dalam  kisah lain.

Putri Keraton Jawa, Kota Solo dari Pura Mangkunagaran, Gusti Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemawardhani atau Gusti Noeroel memiliki pengalaman menarik mengenai persahabatannya dengan sejumlah perempuan hebat di Tanah Air.  

Perempuan kelahiran 17 September 1921 ini memberi motivasi pada kaum perempuan dengan caranya sendiri. Gusti Siti Noeroel  memiliki sikap tegas terhadap poligami, ia menolak dimadu karena tak sampai hati menyakiti perempuan lain. Selain itu, ia juga memberi contoh, tanpa bermaksud menggurui, untuk perempuan di masanya agar memiliki pikiran yang maju dan terbuka.

Meskipun memiliki sikap dan pemikiran modern, Gusti Noeroel tidak meninggalkan akar tradisi, yakni selalu tampil bangga memakai kebaya setiap kali berkunjung ke luar negeri dan membawa nama Indonesia. Menurutnya, kebaya bukan batasan dalam beraktivitas, meskipun  mengenakan kain dan menata rambutnya dengan sanggul, bukan berarti dirinya tidak bisa berkuda, berenang, bermain tenis, dan  aktivitas perempuan modern lainnya. Ia mahir menari Jawa klasik tapi juga senang mendengarkan musik Barat.

KOMPAS.COM/WARDAH FAJRI Dr Martha Tilaar

Berasal dari kalangan bangsawan tak membuat Gusti Noeroel memberi jarak dengan perempuan lain di luar Keraton. Perempuan yang mahir menari Jawa klasik ini mengaku senang mendengarkan musik Barat. Pemikiran dan sikapnya yang positif inilah yang menginspirasi pengusaha kosmetik Martha Tilaar, yang juga sahabat Gusti Noeroel.

Bertaut usia 16 tahun, Martha Tilaar yang pada usia 30-an sedang menggali ritual kecantikan warisan leluhur bertemu Gusti Noeroel.

Bagi Martha yang lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937 ini, Gusti Noeroel adalah sosok perempuan bangsawan yang berpikiran terbuka dan tidak menutup diri pada orang lain. Pertemuan pertamanya dengan Gusti Noeroel membawa kesan mendalam.

Martha yang saat itu sedang mengalami kesulitan menggali warisan budaya terkait kecantikan perempuan Indonesia, mendapatkan angin segar dari keterbukaan Gusti Noeroel.

"Beliau membuka pintu, menunjukkan ritual kecantikan , berbagi filosofi jamu dan lainnya. Saya bersyukur Putri Keraton menerima saya sehingga sekarang warisan tersebut menjadi komoditi untuk mempercantik perempuan Indonesia dan Asia," katanya di sela-sela peluncuran buku Gusti Noeroel di kediamannya, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bagi Martha, sahabat perempuan punya peran penting terhadap dirinya. Termasuk Gusti Noeroel yang tak hanya bersedia mendukungnya mengembangkan warisan budaya terkait kecantikan perempuan, tapi juga memberikan contoh bagaimana seorang perempuan harus memiliki sikap menolak dimadu, tak silau harta dan kuasa, meski banyak tokoh pria beristri yang tergoda dengan kecantikannya.

"Sahabat perempuan memberi motivasi. Seperti Gusti Noeroel yang memberi motivasi, supaya perempuan tidak mau dimadu dan harus berpendidikan," kata Martha.

Saling memotivasi merupakan bentuk dukungan yang kerap diberikan sahabat perempuan. Hal inilah yang juga dikatakan jurnalis senior, pendiri Harian Indonesian Observer, Siti Latifah Herawati Diah.

Meski sudah sepuh, Herawati Diah, menyempatkan hadir memberi dukungan kepada sahabatnya, Martha Tilaar yang membukakan pintu rumahnya untuk acara peluncuran buku Gusti Noeroel.

Perempuan kelahiran 3 April 1917 ini mengakui sahabat perempuan penting bagi kaum hawa terutama untuk satu hal. "Untuk saling memotivasi," katanya.

Bagaimana dengan Anda, apa makna sahabat perempuan bagi Anda? Apakah seperti Kartini yang meluapkan berbagai kegelisahannya kepada sahabat perempuan melalui tulisan, atau seperti persahabatan Gusti Noeroel, Martha Tilaar, Herawati Diah yang tak kenal batas waktu dan usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com