Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2014, 14:22 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis



KOMPAS.com — Minum teh dingin pada siang hari yang terik pasti sangatlah menyegarkan. Tak heran, sampai hari ini, ragam varian rasa teh dalam kemasan kian marak di pasaran, memudahkan kita yang ingin menghilangkan dahaga secara praktis dan cepat, tak perlu harus repot-repot menyeduh teh terlebih dulu.

Namun, Anda tidak boleh sembarang memilih teh kemasan karena banyak yang bukan terbuat dari daun teh asli, dan tidak mengandung ragam manfaat antioksidan, vitamin, mineral, dan manfaat lainnya dari teh yang baik untuk tubuh.

"Teh dalam kemasan ini biasanya terbuat dari daun teh atau ekstrak teh. Namun teh kemasan yang paling baik dan nikmat dikonsumsi adalah yang terbuat dari daun teh," kata Ratna Somantri, pemerhati teh sekaligus Head of Promotion Dewan Teh Indonesia saat Peluncuran Teh Gelas Kemasan Botol di gedung Orang Tua Group, Jakarta Barat, Kamis (19/6/2014).

Sebenarnya, untuk mengetahui bahan dasar penyusun teh asli ini tidaklah sulit. Ratna menyarankan untuk memeriksa label yang ada di belakang kemasan. "Seharusnya label kemasan itu jujur, kalau memang dibuat dari ekstrak teh, ya harus ditulis dari ekstrak teh," ujarnya. 

Selain melihat dari label kemasan, Anda juga bisa menilai sendiri, lewat rasa dan aroma, apakah teh tersebut terbuat dari ekstrak teh atau daun teh asli. 

"Jika teh ini terbuat dari daun teh asli, maka akan ada after taste sedikit terasa pahit dan sepat setelah diminum. Ini adalah rasa asli dari daun teh yang bagus, dan ini tidak bisa digantikan oleh ekstrak teh buatan pabrik," ujar Ratna.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com