Sebuah studi baru yang diadakan oleh perusahaan layanan keuangan Wells Fargo pun menunjukkan, perempuan usia 20-an makin jarang menabung. Hal ini membuat mereka tidak mampu memiliki tabungan yang sama besarnya dengan rekan pria mereka. Pada akhirnya, kaum perempuan muda makin rentan mengalami ketidakpastian finansial.
Studi ini juga menunjukkan, jika 61 persen pria dari generasi Y mulai menyisihkan dana untuk pensiun, hanya 50 persen dari perempuan generasi Y yang mulai melakukan hal yang sama.
Namun meski banyak wanita yang tidak mampu menabung, setidaknya banyak yang mengakui bahwa mereka sudah mulai mengubah cara mereka mengelola keuangan. Sebanyak 41 persen perempuan milenial yang disurvei mengatakan bahwa mereka puas dengan cara mereka menabung. Sementara 58 persen pria milenial mengaku bahwa mereka senang dengan jumlah tabungan mereka.
Sebenarnya, ada beberapa hambatan struktural yang membuat perempuan lebih sulit menabung. Pertama, rata-rata perempuan menerima gaji lebih sedikit daripada pria. Dengan sendirinya, jumlah gaji yang disisihkan untuk ditabung juga lebih sedikit (padahal kebutuhan mereka sama besarnya dengan kaum laki-laki).
Kedua, dan merupakan faktor pembeda yang paling menyebalkan, kaum perempuan memang kurang melek finansial dibandingkan pria. Andai saja perempuan mampu membelanjakan uangnya dengan lebih bijak sejak mulai bekerja, barangkali kondisi keuangan mereka dalam jangka panjang juga lebih aman.
(Tabloid Nova/Dini Felicitas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.