KOMPAS.com – Siapa sangka dari hal kecil seperti kekuatan saat menjabat tangan, dapat menguak usia dan kualitas kehidupan seseorang? Demikianlah yang disimpulkan oleh studi di International Institute for Applied Systems Analysis.
Lebih kurang 50 hasil studi mengenai gerak dan bahasa tubuh sejumlah orang dipelajari oleh para peneliti dan dipublikasikan di jurnal PLOS ONE. Mereka menemukan bahwa orang dengan tingkat edukasi dan penghasilan yang tinggi, umumnya menjabat tangan dengan erat.
"Berdasarkan kekuatan genggaman kala berjabat tangan, orang dengan tingkat pendidikan yang tinggi merasa jauh lebih muda dibandingkan mereka yang berpendidikan lebih rendah dari mereka," ujar penulis penelitian Sergei Scherbov, seperti dikutip dari abc Australia
Selain itu, responden dengan cara menjabat tangan yang lemah, diketahui memiliki kehidupan yang kurang bahagia, mudah putus asa, depresi, dan memiliki potensi mengalami gangguan psikologis.
Studi yang dihelat oleh European Research Council ini bertujuan untuk menemukan cara baru dalam mengetahui proses penuaan pada manusia, lewat usia, kesehatan, status ketidakmampuan fisik dan faktor-faktor demografis lainnya.
Untuk kajian yang lebih merinci, klik tautan berikut: http://www.abc.net.au/science/articles/2014/05/08/4000298.htm?site=science/tricks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.