Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2015, 13:04 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

 

KOMPAS.com - Masyarakat urban saat ini masih memilih taksi sebagai moda transportasi umum yang lebih nyaman dibandingkan transportasi lainnya. Namun, walau sudah dilakukan estimasi sesuai jarak tempuh, terkadang tarif yang dikenakan tidak bersahabat. Bagaimana menyiasatinya?

Kecemasan akan biaya pemakaian taksi kerap membuat kenyamanan pengguna terganggu. Berikut tips agar terhindar dari argo taksi yang membengkak saat melakukan perjalanan: 

Cari Informasi

Mencari informasi tujuan Anda sebelum memulai perjalanan merupakan hal penting, terutama saat menggunakan taksi. Ketahuilah jarak dari lokasi asal hingga ke tempat tujuan.

Selain itu, lakukan estimasi waktu dengan jarak tempuh yang akan dituju. Hal tersebut berguna sebagai acuan estimasi biaya. Informasi jarak dan lokasi juga bisa didapat dengan browsing hingga penggunaan aplikasi maps pada smartphone

Gunakan Tarif Argo

Pilihlah tarif argo saat menggunakan jasa taksi, karena ada beberapa oknum pengemudi mematok harga kepada calon penumpang untuk mencapai suatu tujuan. Setiap oknum pengemudi melakukan hal ini, maka akan berdalih bahwa jika menggunakan argo akan jauh lebih mahal dari pada tidak menggunakan argo.

www.shutterstock.com Pilihlah tarif argo saat menggunakan jasa taksi.

Alasan seperti macet dan jauhnya jarak tempuh menjadi modus para oknum pengemudi taksi. Hal ini menjadi cara ampuh bagi para pengemudi saat lokasi pemberhentian sepi angkutan umum. Mereka memanfaatkan momen untuk melakukan pembekakkan tarif. 

Uang Pas atau Receh

Selanjutnya, Anda juga bisa menyediakan uang pas sebagai pembayaran. Supaya tidak ada alasan pengemudi karena tidak ada uang kembalian. 

Di zaman sekarang, masyarakat urban tidak perlu khawatir memilih moda transportasi umum . Berbagai kemudahan tersedia untuk menunjang segala aktivitas, seperti aplikasi saat memesan moda transportasi hingga sistem pembayaran yang lebih simpel dan nyaman.

Sesat di Jalan

Malu bertanya sesat di jalan. Pepatah ini seakan cocok bagi penumpang yang malu untuk bertanya jika merasa ragu saat dalam perjalanan. Jika sebelumnya lokasi tersebut sudah pernah dituju, maka perhatikan rutenya sesuai atau tidak. Apabila sang sopir melakukan perubahan rute dengan alasan kondisi macet dan mencari jalur alternatif, sebaiknya Anda segera waspada.

Lakukan inisiatif untuk bertanya dengan pengendara lain ataupun polisi lalu lintas. Cara ini ampuh untuk menghindari terjadinya penipuan dengan memutar-mutar rute perjalanan agar tarif terus bertambah.

Penggunaan Aplikasi Smartphone

Menggunakan aplikasi pada smartphone yang ditunjang peta lokasi bisa menjadi solusi. Selanjutnya Anda bisa beri petunjuk kepada pengemudi mengenai rute yang seharusnya dituju.

Shutterstock Menggunakan aplikasi pada smartphone yang menunjang peta lokasi bisa menjadi solusi.

Cara mudahnya, gunakan aplikasi jasa pemesanan taksi pada smartphone. GrabTaxi, misalnya. Dengan memakai aplikasi ini, pengguna akan mengetahui estimasi biaya sekaligus rute tujuan. Pengguna juga tak perlu khawatir ditembak harganya. Pengemudi selalu menggunakan argo sebagai parameter biaya.

GrabTaxi menggelar kampanye #Nyaman sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap jasa transportasi taksi yang selalu menjadi pilihan karena kenyamanannya. Hanya dengan menggunakan kode promo "NYAMAN" saat menggunakan GrabTaxi, Anda akan mendapatkan potongan sebesar Rp15.000. Kampanye ini berlaku sejak 7 Mei hingga 10 Juni 2015 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com