Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2015, 14:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Glamour

KOMPAS.com –- Bekerja pada sebuah perusahaan selama bertahun-tahun, tentu ada perasaan bosan dan jenuh. Umumnya, saat mencapai fase ini,  ada karyawan yang memilih cuti untuk liburan dan ada pula karyawan yang memilih mencari pekerjaan di perusahaan lain.

Nah, apabila Anda memilih pilihan kedua, mengundurkan diri, pikirkan baik-baik jangan sampai menyisakan penyesalan.

"Saya sudah melihat banyak pria maupun wanita berhenti dari pekerjaan mereka selama 10 tahun karier saya sebagai konsultan eksekutif. Tidak bisa dihindari, saya menemukan bahwa wanita memiliki penyesalan yang lebih besar ketimbang pria," ujar Karen Elizaga, seorang konsultan eksekutif dan penulis buku Find Your Sweet Spot: A Guide to Personal and Professional Excellence.

Menurut Elizaga, pada dasarnya pria dan wanita menciptakan hubungan personal yang sama di kantor. Namun, bagi wanita, hubungan personal dan profesional saling berkaitan. Wanita memandang bahwa rekan kerja adalah teman, sahabat, bahkan keluarga. "Akibatnya, penyesalan begitu besar karena kita ingin melakukan hal yang benar untuk teman-teman dan keluarga," ungkap Elizaga.

Elizaga menyarankan agar Anda tidak tenggelam di dalam penyesalan karena mengundurkan diri dari pekerjaan. Ada baiknya Anda menyadari bahwa apa yang Anda lakukan dalam karier dan pekerjaan adalah benar-benar bisnis, bukan bersifat personal. Perlu disadari karyawan juga melakukan kontribusi kepada perusahaan, maka dari itu jangan merasa bersalah.

"Anda perlu berpikir apa yang menjadi alasan Anda merasa menyesal. Penyesalah hanya akan menghambat diri Anda. Pahamilah bahwa penyesalan adalah emosi yang membuat Anda tidak pernah produktif untuk progres Anda ke depan," jelas Elizaga.

Anda pun dapat membuat transisi di kantor lama Anda dengan lebih baik. Rasa bersalah karena perusahaan lama belum mendapatkan pengganti Anda, sebenarnya sudah bukan urusan Anda, tetapi sah-sah saja untuk mencarikan kandidat untuk posisi yang masih kosong tersebut.  Tentu saja harus dipastikan bahwa karyawan yang akan menggantikan Anda memiliki kemampuan yang setara dengan Anda.

"Selain itu, fokuslah pada pekerjaan baru Anda dan manfaat yang dapat Anda peroleh. Ada alasan mengapa Anda menerima pekerjaan baru itu, karena kesempatan yang lebih baik, gaji yang lebih baik, atau lingkungan kerja yang lebih menyenangkan. Apabila Anda bisa fokuskan energi ke pekerjaan baru ini, tidak akan ada rasa menyesal," imbuh Elizaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com