Cerita Suram Gadis India yang Jadi Kontestan Miss England

Desai mengungkapkan, dirinya pernah mengalami gangguan anoreksia dan bulimia. Kedua gangguan makan tersebut dialaminya secara bersamaan pada tahun 2010 silam. Namun, kata Desai, gelar yang berhasil diraihnya sebagai Miss Leicester berhasil membantunya pulih dari anoreksia dan bulimia. Bahkan, ia pun akan berkompetisi pada ajang Miss England yang digelar Jumat (21/8/2015) mendatang.

"Saya dinobatkan sebagai Miss Leicester tahun lalu. Dengan peran saya ini, saya harus menjalani pekerjaan sebagai pembicara dan bertemu dengan banyak orang baru. Hal ini dapat membantu saya pulih dari penderitaan sebelumnya dan memberikan sebuah kepercayaan diri. Sehingga tahun ini saya berharap bisa dinobatkan sebagai pemenang sesungguhnya (Miss England)," ujar Desai.

Ketika mengalami gangguan makan, jelas Desai, dirinya terobsesi untuk menghitung kalori dari seluruh makanan yang dikonsumsinya. Ia pun menjadwalkan untuk melakukan olahraga terus-menerus. Menurut Desai, gaya hidup semacam itu benar-benar tidak sehat. Kedua orangtuanya pun cemas hingga membawa Desai untuk menemui dokter.

"Namun, ketika dokter menyatakan bahwa berat badan saya terbilang masih normal untuk menerima penanganan medis, ia dan orangtua saya berujar kalau mereka baru akan mengobati jika berat badan saya turun drastis. Karena saya mengalami bulimia, saya tidak kurus layaknya orang lain yang menderita gangguan makan akut. Akan tetapi, tetap saja saya dalam kondisi sakit," jelas Desai.

Gangguan makan ini pun berdampak pada kandasnya hubungan asmara yang telah lama dijalin Desai dengan sang kekasih. Akhirnya, ia memutuskan untuk fokus menjaga kesehatan dan kebugaran. Namun, kemudian Desai mengetahui bahwa ia malah menderita gangguan makan bulimia yang lebih parah.

Akhirnya, Desai mengaku kepada sang ibunda tentang gangguan makan yang dialaminya tersebut. Desai pun meminta bantuan sang ibunda untuk mengaturkan pola makan yang sehat untuk dirinya. Meski sudah pulih dari gangguan makan, banyak orang memandang cerita suram yang dialami Desai tersebut akan menghambat langkahnya dalam kompetisi Miss England.

"Banyak yang berkata bahwa keputusan saya untuk berpartisipasi pada kompetisi Miss England bukan ide bagus mengingat riwayat buruk yang saya alami. Namun, justru pengalaman buruk inilah yang benar-benar membangkitkan saya," tuturnya.