Menurut Studi, Pria Selalu Dambakan Pasangan Seks Berusia 20 Tahunan

KOMPAS.com –- Berdasarkan studi terbaru, terkuak informasi bahwa ketika bicara soal pasangan seks, seluruh pria, baik yang berusia muda atau yang sudah lanjut usia, mereka memilih satu kesamaan, yaitu tertarik untuk berhubungan intim dengan wanita berusia 20 tahunan.

Studi yang digagas oleh sejumlah peneliti di Finlandia ini berhasil menyurvei 12.656 pria dan wanita, dengan kisaran usia 18 hingga 49 tahun. Masing-masing responden diajukan pertanyaan mengenai usia pasangan seks dambaan mereka. Para peneliti mempelajari hal ini selama 12 bulan.

Hasilnya, responden wanita memiliki daya tarik seksual pada pria dengan usia yang mendekati usia mereka. Namun, responden wanita yang berusia muda, 18 hingga 20 tahun, mengatakan tertarik pada pria dengan usia empat tahun lebih tua dari mereka.

Kemudian, hasil hipotesa peneliti terhadap responden pria, terungkap bahwa seluruh pria memiliki fantasi untuk bercinta dengan wanita berusia 20 tahunan. Lebih spesifik, mereka ingin wanita berusia di pertengahan 20 tahuan.

Ternyata, pilihan wanita berusia 20 tahunan ini, tak hanya berasal dari responden pria yang telah berusia matang, tapi responden pria berusia muda juga menjawab hal serupa.

Hasil studi ini, menurut peneliti, kian menguatkan perbedaan usia dalam evolusi biologi manusia. Zaman dahulu, wanita relatif lebih tertarik pada pria berusia dekat dengan mereka atau beberapa tahun lebih tua. Sebaliknya, pria selalu memimpikan bercinta dengan wanita muda, terutama wanita usia 20 tahunan.

“Studi ini menyimpulkan bahwa ketertarikan pria pada wanita lebih muda, lebih karena faktor fertilitas dan stamina wanita tersebut. Umumnya pria berpikir wanita muda lebih tidak berisiko saat mengandung dan melahirkan,” ujar para peneliti.

Hal menarik lain yang ditemukan oleh peneliti adalah wanita cenderung melakukan aktivitas seks yang sama dengan pria, baik muda dan tua. Sebaliknya, saat berhubungan seks, pria menyesuaikan gaya dan posisi bercinta sesuai dengan usia pasangannya.

Studi ini dipublikasikan pada jurnal Evolution and Human Behaviour.