Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkungan Kerja dengan Mayoritas Pria Berdampak Buruk Pada Karyawan Wanita

Kompas.com - 28/08/2015, 07:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com -- Sebuah penelitian terbaru dari Indiana University Bloomington menemukan bahwa wanita yang bekerja di lingkungan kerja dengan mayoritas karyawan pria, memiliki risiko kesehatan yang cukup serius.

Peneliti mencoba melakukan survei terhadap 440 wanita yang bekerja di lingkungan kerja yang 85 persen di dominasi pria. Kemudian, peneliti menemukan bahwa responden karyawan wanita tersebu memiliki pola hormon kortisol, alias hormon stres yang buruk.

Saat seseorang memiliki hormon kortisol yang buruk, maka hal tersebut dapat berimbas pada kesehatan jangka panjang mereka, yakni meningkatkan risiko depresi dan juga insomnia jangka pendek.

Penelitian kemudian menyimpulkan ada beberapa alasan mengapa pola hormon kotrisol karyawan wanita tidak begitu baik. Pertama, bekerja di lingkungan dengan dominasi pria menjadi tantangan tersendiri bagi wanita, di mana kemampuan kerja wanita biasanya diragukan oleh rekan kerjanya. Lalu, risiko mengalami pelecehan seksual juga menjadi alasan tersendiri yang mengganggu karyawan wanita. Terakhir, kurangnya dukungan sosial juga menjadi alaasan lain mengapa tingkat hormon kortisol karyawan wanita menjadi kurang baik.

"Penemuan kami penting karena pola kortisol berhubungan dengan hasil kesehatan yang negatif. Proyek ini menunjukkan bukti bahwa iklim negatf yang sosial pada profesi yang di dominasi pria, berhubungan dengan negativitas kesehatan pekerja wanita," tulis peneliti pada laporan hasil studi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com