Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Wanita yang Merupakan Anak Pertama Cenderung Gemuk?

Kompas.com - 29/08/2015, 11:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Siapa sangka, urutan kelahiran ternyata dapat menjelaskan banyak hal tentang kepribadian maupun kondisi kebugaran Anda. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa urutan kelahiran seseorang, khususnya wanita, dapat mempengaruhi berat badan dan kecenderungan untuk kelebihan berat badan.

Menurut studi yang dipublikasikan pada Journal of Epidemology and Community Health tersebut, wanita yang merupakan anak pertama memiliki kecenderungan untuk kelebihan berat badan ketimbang adik perempuan mereka. Alasannya, ini kemungkinan adalah hasil dari perubahan pasokan darah ke plasenta selama di dalam kandungan.

Para peneliti dari Selandia Baru menganalisis 13.406 pasangan saudara sekandung perempuan, mulai dari tahun 1991 hingga 2009. Menurut Profesor Wayne Cutfield, ketua tim peneliti tersebut, hasil analisis mereka menunjukkan bahwa pasokan nutrisi akan berkurang akibat menurunnya peredaran darah selama wanita mengandung. Akibatnya, tubuh individu akan menyimpan lebih banyak lemak dan lebih sedikit insulin ketika anak perempuan beranjak dewasa.

Selain itu, biasanya perlakuan orangtua terhadap anak tertua berbeda dibandingkan terhadap anak yang lebih muda ketika beranjak dewasa. Berdasarkan studi tersebut, ini akan banyak mempengaruhi berat badan individu.

Dalam kesempatan terpisah, dr Maria Peña, direktur Center for Weight Management di Lenox Hill Hospital, New York, Amerika Serikat menjelaskan bahwa selain faktor internal, ada pula beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi berat badan seseorang.

"Di banyak kebudayaan, para ibu cenderung lebih teliti dan cermat dalam merawat anak pertama. Semua orang membantu merawat dan memberikan asupan bagi anak pertama guna memastikan sang anak memiliki berat badan yang sehat. Namun, terhadap anak kedua, orangtua sudah mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan tidak terlalu overprotektif sehingga mungkin mereka tidak terlalu banyak memberikan makanan," jelas Peña.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com