15 Persen Pria Inggris Ingin Pacaran dengan Robot

KOMPAS.com -- Siapa sangka, ternyata hubungan percintaan idaman masa kini tidak hanya antara manusia dengan manusia. Menurut sebuah jajak pendapat, sebanyak 15 persen pria di Inggris mengaku tidak sungkan untuk menjalin hubungan asmara dengan robot. Benarkah demikian?

Menurut para pria yang menjadi responden, jalinan kasih dengan robot dipandang dapat memberikan mereka hubungan yang lebih emosional dan hangat. Namun, pernyataan serupa tidak disebutkan oleh responden wanita. Sebab, jajak pendapat yang dihelat oleh Sky News tersebut menemukan bahwa hanya dua persen wanita yang bersedia menjalin hubungan dengan robot.

Menurut akademisi Dr Helen Driscoll, ada kemungkinan besar bahwa di masa depan hubungan asmara antara manusia dan robot akan benar-benar terjadi. Bahkan, Dr Driscoll menyebut bahwa hubungan seks antara manusia dan robot akan menjadi hal yang lumrah dan bukan tabu dalam waktu 50 tahun mendatang.

Dr Driscoll mengklaim bahwa berbagai kemajuan di bidang teknologi akan memberikan perubahan terhadap cara interaksi manusia dengan robot dalam beberapa dekade mendatang. Selain itu, realitas virtual ini pun akan ditiru dan bahkan mengalami berbagai kemajuan dalam hal hubungan intim antara manusia dengan robot.

"Kita berpikir tentang isu-isu seperti realitas virtual dan seks robotik dengan menggunakan konteks norma yang ada saat ini. Namun, kalau kita berpikir tentang norma sosial mengenai seks yang ada pada 100 tahun, jelas bahwa norma-norma tersebut berubah dengan sangat cepat dan radikal. Robofilia mungkin sekarang asing, namun akan menjadi hal yang normal di masa depan seiring dengan keterkaitan perilaku dengan teknologi," jelas Dr Driscoll.

Selain menguak tentang hubungan manusia dengan robot, jajak pendapat oleh Sky News ini juga menemukan bahwa banyak responden mengaku takut bahwa robot-robot akan menguasai bumi. Di samping itu, 60 persen responden menyatakan bahwa pemerintah harus berhenti menggunakan robot untuk menggantikan manusia di berbagai lokasi kerja.