Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2015, 18:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Saat berusia 13-18 tahun, manusia memasuki tahap pubertas atau seringkali disebut masa remaja. Pada masa-masa tersebut, ciri yang paling mudah dilihat adalah perubahan fisik remaja. Ciri lainnya adalah perubahan emosional dalam diri anak itu sendiri. Emosi labil yang merupakan salah satu pertanda dari perkembangan diri remaja adalah hal lumrah. 

Menurut psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, remaja juga memiliki banyak tuntutan, diantaranya tuntutan untuk mandiri, memiliki prestasi terbaik, juga tuntutan dari lingkungan sosial serta lawan jenis. "Remaja butuh satu posisi dimana mereka harus berada," ujar Vera yang ditemui di acara Clean & Clear, kampanye #siaptampil di Conclave, Jakarta, (12/9/2015). 

Selanjutnya, Vera mengatakan bahwa rasa tak percaya diri juga merupakan ciri kuat dari seorang remaja, terutama remaja putri. Pasalnya, Vera mengatakan lewat sebuah penelitian di Inggris, ditemukan bahwa 70 persen remaja putri berusia 15-17 tahun cenderung menarik diri dari aktivitas sehari-hari karena merasa tidak puas dengan penampilan mereka. "Kegelisahan terhadap penilaian diri sendiri ini muncul karena mereka menghabiskan 7,7 jam per minggu untuk becermin, jauh lebih lama dibanding demografi lainnya," terang Vera.

Untuk itu, Vera berkata bahwa peran orangtua saat pubertas sangatlah penting. "Orangtua dapat memberikan masukkan kepada anak jika masa pubertas adalah masa yang wajar," ujar Vera. Kemudian ia juga mengatakan ada baiknya agar orangtua berempati pada emosi anak, dan jangan menjahili anak misal dengan mengatakan, "Ih ada jerawat," atau "Kok tubuhmu berubah," kalimat-kalimat serupa tersebut menurut Vera dapat membuat remaja menjadi risih dan berpotensi mengurangi kepercayaan dirinya. 

"Jika kepercayaan diri pada anak tinggi, ia akan nyaman dengan diri sendiri dan tampil apa adanya. Jika kepercayaan dirinya rendah, maka anak remaja akan tampi mengikuti lingkungannya, meski ia sendiri sebenarnya tak nyaman," ujar Vera. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com