Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan-jangan Diet Anda Terus Gagal karena Cat Kuku Favorit

Kompas.com - 21/10/2015, 21:18 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

KOMPAS.com – Duduk menonton televisi dan mengudap camilan favorit, merupakan cara terbaik untuk menggagalkan program diet. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa selain duduk dan mengudap, ada hal lain yang membuat berat badan tak kunjung turun.

Riset yang dilakukan oleh para peneliti di Duke University dan The Environmental Working Group, telah mencurigai bahwa kandungan umum pada kuteks atau cat kuku, triphenyl phosphat (TPHP), biang keladi dari masalah berat badan pada sebagian wanita.

Sebenarnya, TPHP merupakan kandungan pengganti dari phthalates yang setelah dipelajari dapat menyebabkan masalah pada organ reproduksi. Namun, TPHP pun memiliki efek samping sama buruknya pada tubuh Anda.

Pada studi terpisah, TPHP diklaim sebagai pengganggu endokrin yang berpengaruh pada keseimbangan hormon wanita. Saat diuji pada hewan, TPHP bereaksi negatif pada organ reproduktif dan perkembangan tubuh.

Saat diuji pada manusia, TPHP memberikan reaksi lain yaitu peningkatan berat badan. Namun, para pakar menjelaskan harus ada penelitian lebih rinci untuk hasil yang akurat.

Kandungan kimia TPHP terdapat pada 49 persen 3.000 label cat kuku dan sejumlah produk kecantikan.

Riset dan studi menunjukkan bahwa efek samping kurang baik dari TPHP lebih aktif pada tubuh wanita ketimbang pria.

Hasil studi yang dipublikasikan pada jurnal Environmental International ini menguji urin 26 partisipan setelah mereka mewarnai kuku mereka dengan kutek yang mengandung satu persen TPHP.

Dua hingga enam jam kemudian, 24 persen partisipan mengalami peningkatan diphenyl phosphate (DPHP), reaksi kimia mengindikasikan TPHP telah menyerap pada tubuh.

Lalu, 10 hingga 14 jam kemudian setelah mewarnai kuku, semua partisipan mengalami peningkatan DPHP sebanyak tujuh kali lebih tinggi.

The Environment Working Group telah merilis petisi yang menginstruksikan sejumlah perusahaan distributor cat kuku untuk berhenti menggunakan TPHP.

Rekan penulis studi, Kate Hoffman, menyampaikan pada Yahoo bahwa wanita yang ingin mewarnai kuku dengan cat kuku, hindari agar cairan kutek menyentuh kulit Anda. Sebab, hal tersebut membuat penyerapan TPHP semakin mudah ke dalam tubuh dan aliran darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com