Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang Dengarkan Suara Hati Jarang Berbuat Curang

Kompas.com - 06/12/2015, 18:06 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com –
Pernahkah Anda merasa bimbang pada pilihan yang harus segera diputuskan? Apa yang Anda lakukan?

Banyak orang mengatakan bahwa suara hati tidak pernah salah. Pertanyaannya, seberapa sering Anda mendengarkan dan mengikuti suara hati?

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, orang yang sering mendengar dan melakukan suara hati, cenderung terhindar dari perbuatan amoral.

Suara hati atau lazim disebut intuisi, diartikan sebagai kemampuan untuk mengeri sesuatu lebih cepat, tanpa perlu adanya suatu alasan.

Artian tersebut yang akhinya menarik perhatian pakar dari University of Missouri untuk melakukan penelitian mengenai apakah benar orang yang mengikuti suara hati memiliki perilaku yang berbeda, daripada yang memilih tidak memedulikannya.

Sarah Ward, kandidat doktoral di Department of Psychological Sciences di University of Missouri, melakukan percobaan terhadap lebih dari 100 partisipan.

Seluruh partisipan diminta untuk mengerjakan kuesioner tentang soal permasalahan di tempat kerja.

Ada kelompok partisipan yang diberi soal melakukan kesalahan dan menjawab dengan menyalahkan rekan kerja. Kelompok lainnya, berakhir mengambil tanggung jawab dari kesalahan tersebut.

Selanjutnya pada percobaan kedua, partisipan diminta untuk memberi nilai sendiri pada soal mereka.

Mereka diberitahu jika 10 orang yang memiliki nilai terbaik akan mendapat tiket lotere. Penelitian menunjukkan, sebanyak 23 persen orang berbuat curang.

Pada eksperimen kedua ini, sebenarnya ada hubungan dengan eksperimen pertama.

"Eksperimen kedua. kami menunjukkan bahwa orang-orang yang mengandalkan suara hati, tidak tertarik berbuat curang usai mengoreksi diri mereka telah berprilaku amoral di kasus sebelumnya," ujar Ward.

"Kami merasa ini terjadi karena orang-orang tersebut berusaha untuk membayar masa lalu dengan perilaku yang buruk dengan perilaku saat ini. Hal ini terjadi terutama pada orang-orang yang mendengarkan kata hatinya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com