Tantangan Diet Miss USA Selama Karantina Miss Universe 2015

KOMPAS.com — Perwakilan Amerika Serikat, Olivia Jordan (27), pada ajang kontes kecantikan tertua di dunia, Miss Universe, mengungkapkan tantangan diet dan menjaga asupan kalori selama menjalani masa karantina.

Jordan yang berasal dari Oklahoma, AS, telah mengikuti rangkaian kontes kecantikan selama tiga tahun.

Dinobatkan sebagai Miss USA 2015, Jordan pun otomatis maju melenggang mewakili AS pada ajang Miss Universe yang sukses digelar di Planet Hollywood Resort and Casino, Las Vegas, AS, pada Minggu (21/12/2015).

Melalui wawancara dengan Cosmopolitan, Jordan menuturkan pengalamannya menjalani masa karantina selama 20 hari sebelum malam penganugerahan Miss Universe 2015.

“Setiap hari semua kontestan makan bersama tiga kali. Kami dihidangkan makanan buffet yang menyediakan berbagai varian makanan. Terlalu banyak godaan di sini,” terang Jordan.

Jordan yang mengaku doyan mengonsumsi karbohidrat merasa bahwa makanan buffet memberikan godaan dan bisa merusak program diet yang dia jalani untuk kontes Miss Universe.

“Ini sangat berat. Saya penggila segala jenis roti. Saya cinta karbohidrat. Namun, selama karantina, saya memulai hari dengan sarapan oatmel dan cheri. Saya sama sekali tidak menyentuh croissant dan roti. Berat sekali,” urainya.

Kemudian, Jordan mengatakan bahwa dia harus cerdas dalam memilih jenis makanan yang baik untuk energi, tetapi tidak membuatnya gemuk.

“Saya butuh energi. Jadi, saya memilih mengonsumsi telur rebus daripada croissant. Keduanya mengandung jumlah kalori yang sama, tetapi telur tidak menggemukkan,” jelasnya.

Selain itu, Jordan juga menceritakan program-program diet para kontestan Miss Universe 2015 lainnya.

“Kami semua berasal dari negara dan kebudayaan yang sama sekali berbeda. Ada kontestan yang menjaga makan supaya lekuk tubuhnya terlihat pada malam final. Saya merasa itu sebuah keberanian dan pesona cantik seorang wanita,” tuturnya.