Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Jangan Biasakan Kepang Rambut Setiap Hari

Kompas.com - 29/02/2016, 07:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber yahoo.com

KOMPAS.com – Banyak faktor yang menyebabkan rambut Anda mengalami kerontokkan. Selain faktor genetis,rambut rontok juga disebabkan oleh karena kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering kita aplikasikan pada rambut.

Menurut sebuah survei menyatakan bahwa hampir 50 persen wanita di dunia mengalami rambut rontok.

Bayangkan saja, jika terus terjadi tanpa Anda tidak melakukan tindakan preventif, bisa-bisa suatu pagi Anda terbangun dengan kepala setengah botak.

Salah satu penyebab kerontokan rambut adalah sering mengikatnya sepanjang hari, atau selama tidur malam hingga pagi.

Memang benar, menata rambut dengan dikucir atau dikepang lebih praktis dan rapi, tetapi jangan lakukan terlalu sering, karena bisa menyebabkan ketegangan pada area folikel rambut. Alhasil, rambut jadi pecah-pecah dan kering.

Pada kasus tertentu, kebiasaan menguncir rambut bisa memicu rasa gatal dan menyebabkan kulit kepala luka basah.

Akibat rasa gatal tersebut, tanpa disadari Anda jadi semakin sering menggaruk kepala.

Nah, kebiasaan sering menggaruk-garuk ini menyebabkan rambut mudah rapuh dan helai rambut yang rontok pun semakin banyak setiap hari.

Jadi, sangat disarankan agar Anda lebih sering menggerai rambut sehingga mahkota Anda tersebtu bebas ikatan dan batasan lain yang menghambat pertumbuhan.

Berhati-hatilah!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com