"Masihkah Fotoku di Dalam Dompetmu?"

KOMPAS.com – “… We keep this love in a photograph, we made these memories for ourselves, where our eyes are never closing, heearts are never broken, times forever frozen still …”

Sederet kalimat di atas memang hanya lirik lagu yang dipopulerkan Ed Sheeran, Photograph. Namun, bagi siapa pun yang pernah mencinta sekaligus pernah pula patah hati, pasti punya kisah yang sedikit banyak terwakili lirik lagu ini.

“… Kita simpan cinta ini dalam foto, kita buat memori untuk diri kita sendiri, ketika mata tak pernah terpejam, hati tak pernah patah, waktu membeku…”

Ada banyak momen dalam perjalanan para pencinta yang bisa diabadikan dalam aneka foto, termasuk selfie berdua.

Dari zaman teknologi belum semaju sekarang, hingga kini banyak hal bisa dilakukan cukup memakai gadget di genggaman tangan, urusan foto dan kenangan tak berubah bagi para pencinta.

Bahkan bagi mereka yang patah hati, grup band seperti Slank pun punya lagu dengan lirik yang khusus bertutur soal foto.

Doc. Shutterstock Ilustrasi Mengingat kenangan dari sebuah foto

Pastikan layak dikenang

Untuk bisa menjadi kenangan abadi laiknya lirik lagu Sheeran, foto bersama pasangan—mantan maupun menjadi pasangan sehidup mati dalam pernikahan—harus dipastikan berkualitas.

Tak akan menarik mengenang masa-masa berbunga-bunga maupun remuk redam karena cinta ketika foto yang ditatap hanya sebentuk gambar blur, tidak fokus, atau malah gelap karena diambil di posisi backlight.

Dulu urusan berfoto berdua pasangan bisa saja jadi persoalan karena ribet urusan kamera, demi gambar berkualitas itu. Namun, sekarang cerita semacam itu sudah buan saatnya lagi.

Cukup dengan membawa ponsel berkamera, foto selfie evergreen—tak terbatas waktu—bersama pasangan sudah bisa dibuat.Meski diambil memakai kamera depan ponsel, selfie kenangan tetap bisa dicetak dalam ukuran besar tanpa “pecah”.

Semua dapat terjadi karena perkembangan teknologi di peranti yang tak lagi hanya buat telekomunikasi itu. Kini, ponsel kamera sudah memiliki resolusi 16 megapiksel untuk kamera depannya, berpadu dengan sensor 1/3.1 dan bukaan lensa f/2.0.

Soal pencahayaan untuk selfie, bukan saatnya lagi diributkan. Sekarang sudah ada fitur seperti screen flash dari layar yang “berubah fungsi” menjadi penerang saat pengambilan selfie.

Doc Oppo Ponsel untuk selfie menyediakan sejumlah fitur untuk mendukung pemotretan dalam ragam pencahayaan, baik kelebihan maupun kekurangan cahaya.

Nah, agar gambar terasa menenteramkan dilihat saat dipajang di tembok, tak ada salahnya pengambilan foto selfie memanfaatkan pula fitur Beautify 4.0. Dengan fitur itu, kerut dan noda tak menarik di wajah bisa diminimalkan, menggunakan pengaturan dalam skala satu sampai tujuh.

Selain ukurannya yang segenggaman tangan, ponsel kamera memastikan pula pengambilan gambar selfie untuk kenangan seumur hidup tak merepotkan. Pengambilan gambar tak lagi mengharuskan layar atau tombol tertentu ditekan, tetapi cukup menggunakan aba lambaian tangan bahkan perintah suara.

Kalau sudah begini, bolehlah ikut berdendang pelan ketika dari kejauhan terdengar suara Sheeran menyanyikan lirik, “… So you can keep me, inside the pocket of your ripped jeans, holdin' me closer, til our eyes meet…”