Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2016, 11:03 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com – Penulis bernama Susan Cain yang sukses dengan buku Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking, mengatakan bahwa dirinya sering mendengarkan pernyataan bahwa memiliki sifat introvert adalah hal yang buruk.

Namun, dia memiliki kepercayaan bahwa seseorang dengan sifat introvert memiliki kekuatan yang mengantarkan mereka pada sesuatu yang hebat.

Lalu, Cain pun merilis buku lanjutan mengenai daya tarik positif sifat introvert dalam karya bertajuk Quiet Power: The Secret Strengths of Introverts, yang ditujukan sebagai panduan untuk anak-anak dan remaja.

Beberapa waktu lalu, situs Today’s Parents melakukan wawancara dengan Cain mengenai kehebatan sifat introvert. Berikut kutipannya:

Apa perbedaan anak pemalu dan anak pendiam?

Sifat pemalu berkaitan dengan ketakutan dalam lingkungan sosial, merasa tidak percaya diri. Sementara itu, sifat introvert adalah sifat yang menyukai ketenangan dan selektif dalam memilih lingkungan sosial. Keduanya sangat berbeda.

Dalam bukuku, aku berhadapan dengan orang-orang pemalu dan introvert. Mereka memiliki konstelasi tantangan di dunia yang mengajarkan kita untuk lebih terbuka (ekstrovert). Sebenarnya, anak pemalu atau introvert dalam diri masing-masing merasakan tekanan, sehingga orangtua harus memiliki strategi pola asuh untuk membesarkan serta mengembangkan potensi mereka.

Mengapa Anda begitu fokus pada kekuatan introvert?

Kita sekarang ini tinggal di budaya serba eksplisit dan implisit yang mendorong generasi muda untuk lebih ekstrovert. Anak-anak mendapatkan ide ekstrovert ini saat usia dini sehingga membuat mereka bertanya-tanya mengenai karakter alamiah mereka dalam lingkungan sosial.

Sebenarnya, anak-anak memiliki potensi menjadi introvert, tetapi mereka tumbuh dalam zaman ekstrovert yang membuat mereka melupakan apa sebenarnya karakter diri yang membuat mereka nyaman. Kondisi ini adalah masalah, setidaknya  untukku.

Anda perlu tahu bahwa banyak nama-nama besar dalam kebudayaan dunia, mulai dari Albert Einstein, Dr Seuss, Rosa Park, dan J.K. Rowling, mereka adalah orang-orang introvert, penyendiri, dan sangat berhati-hati.

Mereka besar karena mereka memiliki sifat introvert, mereka mengambil keuntungan dari pribadi yang pendiam.

Apa yang harus dilakukan oleh orangtua dengan anak introvert?

Anak yang merasa malu karena memiliki kepribadian pemalu atau introvert akan sulit berkembang di lingkungan sosial.

Sebenarnya, orangtua harus bisa mengidentifikasi sifat anak sedini mungkin. Hal pertama yang harus diperhatikan orangtua adalah jangan paksa anak menjadi seseorang yang jauh dari karakter dan kepribadian natural mereka.

Hal ke-dua adalah memahami bahwa anak pemalu atau introvert memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi hingga akhirnya mereka terbiasa dan merasa nyaman.

Lalu, apabila orangtua melihat anak memiliki bakat atau minat terhadap suatu hobi, dorong mereka untuk berlatih dan menjalaninya sebagai aktivitas.

Jadi, misalnya anak suka berenang. Dorong mereka untuk latihan berenang. Namun, biarkan mereka melakukannya dengan cara yang mereka suka.

Anda bisa melatih anak berenang di kolam renang yang tidak terlalu banyak orang, atau di saat sedang sepi. Tujuannya agar anak leluasa, percaya diri, dan tidak kikuk karena merasa diperhatikan banyak orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com