Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pasangan Suami Istri Perlu Satu Ranjang Berdua

Kompas.com - 10/05/2016, 06:18 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Kompas.com -- Dewasa ini, suami istri yang tidur terpisah semakin banyak ditemukan. Tidak hanya dalam layar kaca, selebriti seperti Brangelina serta Kim dan Kanye (saat Kim hamil) juga pernah melakukannya.

Namun, orangtua generasi sebelumnya selalu menyarankan untuk tidak pisah ranjang. Beberapa, bahkan menentang keras meskipun dalam situasi bertengkar.

Dr. Laurel Steinberg, seorang seksologis dan profesor psikologi dari Columbia University adalah salah satu dari mereka yang menyarankan pasangan untuk tidur bersama.

Salah satu nilai positif dari tidur bersama, menurut Steinberg, adalah Anda tidak akan melewatkan kesempatan untuk melakukan seks spontan.

“Sebesar apapun ukuran 'aset' pasangan Anda, dia tidak cukup besar untuk mencapai ruangan sebelah," jelas Steinberg bermetafora soal hubungan seksual.

Namun, manfaat tidur bersama juga lebih dari sekadar seks.

“Hanya berbagi kehangatan saja, tanpa seks, dapat membantu otak Anda menciptakan oxytocin, hormon yang berfungsi mengurangi stres,” imbuhnya.

Ditambah lagi, menurut Steinberg, berada di tempat tidur yang sama meningkatkan kesempatan untuk berbincang-bincang di pagi hari, waktu yang baik untuk berkomunikasi sebagai pasangan.

Tidur di tempat yang sama juga menyulitkan Anda untuk pergi tidur dalam keadaan marah, sehingga pertengkaran dapat diselesaikan lebih cepat.

Namun, Steinberg juga mengakui setidaknya satu manfaat tidur terpisah dari pasangan: “Aku jadi merindukan dia sehingga di hari berikutnya, aku menjadi lebih lapar untuk berkomunikasi hangat.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com