Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2016, 20:36 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com -- Cinta pada pandangan pertama adalah sesuatu yang didambakan wanita. Sejak kecil, kartun-kartun Disney seperti Snow White and the Seven Dwarves atau Cinderella meyakinkan kita bahwa cinta pada pandangan pertama memang ada.

Akibatnya, banyak wanita yang berharap menemukan pria idamannya pada pandangan pertama. Lalu, ketika pertemuan pertama tidak berjalan semulus harapan, mereka menjauhkan diri dari hubungan dan kembali mencari.

Namun, ternyata cinta pada pandangan pertama hanyalah sebuah mitos. Sebab, untuk merasakan cinta, setidaknya setiap pasangan harus bertemu paling sedikit empat kali.

Hal ini diungkapkan oleh sebuah studi yang berkata bahwa getaran cinta baru akan dirasakan setelah pertemuan berkali-kali, walaupun pada awalnya tidak ada ketertarikan.

Ravi Thiruchselvam, seorang psikolog dari Universitas Hamilton di New York, mengatakan, panah cupid biasanya sangat lamban untuk mengena. Hal ini bisa jadi karena adanya perubahan daya tarik yang bertahap setelah pengulangan.

Untuk mempelajari hal ini, para peneliti memberikan foto-foto profil beberapa orang kepada sekumpulan pria dan wanita.

Kemudian, para peneliti menghubungkan otak partisipan ke monitor dan meminta mereka untuk menilai daya tarik orang-orang dalam foto-foto tersebut. Hal tersebut kemudian diulang beberapa kali menggunakan foto-foto yang sama.

Ternyata, para partisipan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada orang-orang yang mereka anggap menarik pada pengulangan-pengulangan berikutnya.

Para peneliti kemudian menkonklusikan bahwa pasangan merasakan kecocokan di pertemuan kedua, lalu semakin meningkat pada pertemuan ketiga dan keempat.

Pertemuan keempat juga biasanya menjadi penentu tingkat keseriusan sebuah hubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com