Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Pelurus Rambut Terlalu Panas, Rambut Susah Panjang

Kompas.com - 24/09/2016, 10:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com –- Rambut panjang, indah, dan sehat, merupakan dambaan sebagian besar wanita di dunia.

Rambut panjang tak bisa dimungkiri memang ampuh dalam meningkatkan kecantikan seorang wanita.

Sayangnya, tidak semua wanita terlahir dengan kulit kepala dan sel rambut yang produktif sehingga rambut tumbuh cepat panjang serta tebal.

Anda tidak perlu buru-buru melakukan perawatan mahal dan canggih untuk merealisasikan keinginan memanjangkan rambut.

Cobalah mengikuti kiat seorang penata rambut legendaris dunia, Christopher Kane, dalam memanjangkan rambut secara natural. Berikut uraiannya:

Jangan sering menggunakan alat pelurus atau pengeriting rambut

Suhu panas pada alat penataan rambut bisa menyebabkan pecah-pecah sehingga menghentikan atau melambatkan pertumbuhan rambut.

Kondisi akan semakin buruk pada rambut yang sering diwarnai dan dibleaching.

Kane menyarankan untuk rajin merawat rambut dengan masker natural, setidaknya satu kali dalam sepekan. Namun, fungsi masker hanya untuk menimalisir kerusakan rambut.

Anda harus benar-benar berhenti mengenakan alat penataan rambut yang sangat panas, jika ingin rambut tumbuh cepat dan sehat.

Jangan buru-buru saat keramas

Menurut Kane, memijat kulit kepala selama dua menit saat keramas bisa merangsang pertumbuhan rambut lebih aktif.

Pasalnya, pijatan di kulit kepala menstimulasi sirkulasi oksigen sehingga meningkatkan pertumbuhan rambut.

Dia menganjurkan bahwa sebaiknya jangan tergoda dengan produk sampo yang menjanjikan rambut panjang lima sentimeter dalam waktu tiga pekan.

Biasanya, sampo yang demikian mengandung zat kimia yang keras dan berbahaya untuk helai rambut serta kulit kepala.

Rajin memulaskan minyak esensial

Lima hingga tujuh tetesan minyak esensial rosemary, kata kane, memperkuat dan menstimulasi pertumbuhan rambut.

Selain itu, Anda juga bisa memulaskan minyak argan, kelapa, almon manis, dan zaitun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com