Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Batik Ini Terinspirasi dari Mendiang Muhammad Ali

Kompas.com - 02/10/2016, 13:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com –- Kreativitas tak memiliki batas. Seni dan ide memiliki keleluasaan untuk mendatangkan inspirasi yang menghasilkan karya terbaik.

Inspirasi bisa datang dari mana saja, tak terkecuali sosok legendaris dunia seperti Muhammad Ali.

Seorang perancang busana Yori Nooraini merilis karya kain batik bernama sama dengan mendiang petinju yang disebut sebagai The Greatest.

Yori mengaku mendapatkan inspirasi ketika Muhammad Ali dinyatakan meninggal dunia.

“Beliau meninggal tetapi dicintai banyak orang. Saya melihat di dalam hidupnya sebagai petinju sangat keras,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu dalam acara pameran batik Warisan Agung Negeri Nusantara (Warisan) 2016 di Jakarta.

Dia melanjutkan, Muhammad Ali terkenal blak-blakan dan arogan.  

Namun, menurut pebatik asal Temanggung ini Muhammad Ali merupakan sosok yang religious, memiliki kepribadian sederhana, dan bisa menyampaikan pesan dengan gaya lembut tetapi menyakinkan.

Alhasil, Yori pun kagum melihat Muhammad Ali yang masih bisa beraktivitas dan menyampaikan pesan positif meski pada waktu akhir kehidupan dia menderita penyakit Parkinson parah.

Jadi, batik yang terinspirasi dari sosok Muhammad Ali ini dibuat oleh Yori untuk mengenang kebaikan dan nilai positif seseorang yang sangat legendaris di dunia.

Batik tersebut memiliki motif utama sarung tinju yang dianggap Yori sebagai gambaran cinta kasih.

Kemudian, terdapat pula motif batu retak yang menggambarkan kehidupan Ali yang keras tetapi dia memiliki cinta yang besar untuk sesama.

Menurut Yori, dua motif itu merefleksikan sosok Ali yang memiliki profesi petinju tetapi tidak menyukai kekerasan terhadap umat manusia.

Selain itu, ada pula motif galar yang mewakili hubungan yang kuat antara Ali dan Tuhan.

Kemudian, ada pula motif sinar untuk memanifestasikan sosoknya yang inspiratif.

Batik ini dibuat dengan warna alam, yakni warna merah dan biru.

Batik Muhammad Ali ini, kata Yori, membutuhkan waktu cukup lama, yakni sekitar empat bulan proses penyelesaian.

Batik tersebut telah dilelang di acara pameran batik Warisan Agung Negeri Nusantara (Warisan) 2016 dan telah mendapat penawaran yang baik.

“Bagi saya semua karya saya masterpiece, semua adalah hasil perenungan saya,” tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com