Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Proses Cerai, Orangtua Tetap Harus Perhatikan Perasaan Anak

Kompas.com - 09/10/2016, 14:33 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber Yahoo News

KOMPAS.com – Perceraian adalah fase dan proses yang menyakitkan sekaligus melelahkan untuk suami istri.

Percayalah anak pun merasakan kepedihan dan kesedihan lebih dalam ketimbang orangtua yang sedang menjalani proses cerai.

Menurut data statistik rumahtangga di Inggris, sebanyak 48 persen pasangan yang bercerai memiliki setidaknya satu anak.

Satu dari lima anak dari pasangan suami istri yang bercerai berusia kurang dari lima tahun.

Tak bisa dimungkiri bahwa perceraian selalu meninggalkan luka dan kecewa di hati anak-anak.

Namun, orangtua bisa menavigasi tingkat stres anak agar terus berada di level minim sehingga tidak memengaruhi kestabilan emosional mereka.

“Perceraian adalah situasi paling berat untuk semua orangtua yang mengalaminya,” ujar Jo Wiltshire, seorang pakar parenting dari Inggris.

“Anda tak hanya harus bergulat dengan rasa sedih sendiri tetapi Anda juga harus memikirkan dampaknya pada anak-anak. Namun, ekspresi cinta dan bimbingan yang nyata dari dua orangtua bisa membantu anak lebih kuat,” urainya.

Jalan keluar untuk tidak menambah beban emosional anak adalah jangan menempatkan mereka dalam posisi memilih antara ayah dan ibu.

Sebab, perceraian bukanlah sesuatu yang diinginkan anak. Jadi, jangan minta dan memaksa mereka untuk membuktikan perasaan sayang dengan memilih antara Anda dan suami.

Menurut Chireal Shallow, seorang psikolog dalam program televisi The Baby Show, level frustrasi dan stres anak meningkat ketika orangtua meminta mereka untuk memilih tinggal atau menghabiskan lebih banyak waktu dengan Anda atau suami.

Biasanya, situasi ini sering terjadi pada pasangan suami istri yang putus komunikasi saat proses perceraian berjalan.

“Permintaan untuk memilih menciptakan ruang frustrasi yang begitu lebar dan tekanan emosional tinggi pada anak. Kondisi ini sama sekali tidak sehat untuk anak dan bukan awal yang bagus memulai kehidupan baru usai proses cerai usai,” jelas Shallow.

Lindungilah anak dari efek samping perceraian yang berpeluang menimbulkan trauma jangka panjang.

Buang ego dan redakan emosi untuk menciptakan komunikasi dengan mantan demi keberlangsungan hidup anak-anak Anda pada masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Yahoo News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com