Apakah Pria yang Pernah Cerai Punya Krisis Komitmen?

KOMPAS.com – Anda para wanita yang masih mencari pasangan disarankan jangan membatasi pilihan hanya tertarik pada pria lajang.

Menurut Janet Ong Zimmerman, seorang pakar hubungan dan konsultasi hubungan, sebanyak 38,8 persen populasi pria di dunia telah bercerai pada usia 20 dan 24 tahun, 22,3 persen pria bercerai pada usia 25 dan 29 tahun, serta 11,6 persen bercerai saat berusia 30 – 34 tahun.

Jadi, wanita yang masih melajang jangan putus asa untuk menemukan tambatan hati Anda. Zimmerman menyarankan jangan mempersempit pilihan Anda.

“Saya percaya setiap wanita berhak merasakan cinta sejati meski itu bersama pria yang telah bercerai. Tak sedikit teman saya yang hidup dan menikah bahagia dengan pria yang sebelumnya gagal dalam pernikahan,” jelas Zimmerman.

Dia pun menguraikan bahwa tidak semua duda karena perceraian memiliki masalah dan tidak percaya dengan komitmen.

Sebab, setiap wanita dan pria akan langgeng berhubungan jika satu sama lain bisa saling mencintai dan berkompromi.

Lalu, Zimmerman menerangkan bahwa pria yang pernah gagal dalam pernikahan biasanya lebih menghargai kesempatan kedua ketika mereka telah menemukan pasangan yang tepat.

Sebab, perceraian tidak melulu soal salah satu pihak memiliki masalah komitmen jangka panjang.

“Umumnya, pria yang bercerai tidak egois, bertanggung jawab, dan memiliki pikiran yang terbuka dalam mencari solusi ketika menghadapi krisis,” imbuhnya.

Pria yang bercerai dan memiliki niatan kembali menikah, kata Zimmerman, memiliki tingkat toleransi, cinta, dan penuh bimbingan pada wanita yang mereka cintai.