Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Jadikan Pertemuan Pertama Penentu Hubungan

Kompas.com - 05/11/2016, 19:04 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Glamour

KOMPAS.com -- Kalau Anda berkenalan dengan pria baru, dan pada awal kencan pertama semuanya berjalan begitu mulus, tentunya keberhasilan ini akan membawa Anda ke pertemuan berikutnya.

Namun, sayangnya pada kencan pertama Anda tidak merasakan getaran yang cocok dengan si dia.

Lalu timbul pertanyaan, ketika si dia mengajak Anda berkencan untuk yang kedua kalinya haruskah Anda menyetujuinya, atau justru menolaknya?

Jika Anda tahu beberapa teman yang merasakan getaran langsung pada pandangan pertama, maka kebingungan Anda benar-benar bisa dimengerti.

Akan tetapi, ada beberapa alasan Anda harus mengatakan ya untuk kencan kedua, bahkan jika kencan pertama suam-suam kuku.

Anda harus mempertanyakan dua pertanyaan penting

Menurut Neely Steinberg, seorang pakar kencan di Boston, si dia harus melalui dua tes standar.

Pertama, tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah si dia benar-benar menarik atau apakah Anda merasa senang ketika bersama si dia? Kalau jawabannya iya, maka silahkan berkencan lagi dengan si dia untuk melihat kelanjutan hubungan ini”.

Si Dia sepertinya memenuhi kriteria “yang Anda butuhkan”, bukan “yang Anda inginkan”

Contoh pria yang Anda inginkan adalah pria tampan yang seksi, menyenangkan, dan memiliki banyak kesamaan dengan Anda. Sementara itu, contoh pria yang Anda butuhkan adalah pria yang bisa menghargai Anda, berkomitmen dan sangat mengangumi Anda.

Seorang pakar dalam kencan, Laurel House, mengatakan, kalau Anda mendapatkan pria seperti “yang Anda inginkan”, belum tentu Anda bisa bahagia.

Namun, kalau Anda mendapatkan sosok pria “yang Anda butuhkan”, maka Anda bisa menjalani hubungan yang harmonis dengan arah yang lebih serius.

Beberapa wanita lebih tertarik dengan tipe pria “yang mereka inginkan” untuk kencan pertama ketimbang “yang mereka butuhkan” sehingga pertemuan kedua bisa menjadi penentu sebaiknya hubungan ini dilanjutkan atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com