Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2016, 08:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 

KOMPAS.com – Indonesia yang terhampar mulai dari Sabang hingga Merauke memiliki ragam budaya dan tradisi dengan ciri khas masing-masing.

Perjalanan waktu, mau tidak mau, menghadirkan modifikasi pada budaya sehingga tercipta modernisasi yang terkadang bisa memudahkan kehidupan banyak orang.

Namun, Anda harus tahu bahwa tidak semua pengaruh dunia Barat yang menciptakan gaya hidup modern pantas dan layak untuk diterapkan di Tanah Air.

Perisai yang bisa melindungi generasi muda dari gaya hidup negatif tentu saja keluarga, terutama sosok ibu.

Pasalnya, pola asuh yang tepat dan demokratis di rumah menciptakan kendali diri pada anak untuk tidak terseret pada segala hal yang bisa menghancurkan masa depan mereka.

“Ibu adalah peletak dasar lahirnya generasi penerus bangsa sebagai pewaris peradaban dan di tangan ibu lahir para pemimpin bangsa dengan kepribadian istimewa,” ujar Sari Madjid, Ketua Panitia pada acara membasuh kaki Ibu dalam acara Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Ibu-ibu Kwarnas (IIK) di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Dia juga menekankan bahwa Ibu adalah sosok wanita yang mengantarkan kesuksessan anak-anaknya menjadi orang yang berguna untuk bangsanya. 

Oleh karena itu, dia mengingatkan sebuah pepatah dari budaya Arab, yaitu ibu adalah pendidik generasi, mendidik seorang Ibu maka Anda telah mempersiapkan generasi yang berkualitas.

Memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Ikatan Ibu-Ibu Kwarnas (IIK), mengajak semua Ibu untuk mengikuti Gerakan Ibu Selamatkan Keluarga Indonesia.

Gerakan ini merupakan gerakan moral untuk mengajak semua pihak terutama Ibu dan Ayah sebagai pendidik utama dalam keluarga bersatu mendidik penerus bangsa untuk mengejar cita-cita dan memberikan pola asuh terbaik.

Tujuannya adalah untuk bergerak bersama menyelamatkan keluarga Indonesia, mulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com