Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Usia 3 Tahun, Anak Ini Sudah Pandai Main Bulu Tangkis

Kompas.com - 22/12/2016, 10:33 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com -- Dunia bulu tangkis Indonesia harus bersiap-siap kedatangan pemain berbakat asal Pagaralam, Sulawesi Selatan dalam waktu beberapa tahun mendatang.

Walaupun kini masih berusia tiga tahun, Kiagus Muhammad Fazil sudah bisa bermain bulu tangkis dengan mahir.

Putra dari  Wensi Nopalasari dan Kiagus Muhammad Nangyu ini adalah salah satu peserta yang terpilih untuk mengikuti perjalanan edukatif Nutrilon Royal One Step Ahead Camp Asia di Singapura oleh Nutrilon Royal.

Tentunya pencapaian ini tidak bisa dipisahkan dari figur orangtua yang selangkah lebih maju (one step ahead parents).

Kiagus Muhammad Fazil bersama ayah dan ibu

Diwawancarai oleh Kompas.com ketika jam istirahat program tersebut di Stamford American International School, Singapura, Selasa (20/12/2016), Wensi bercerita bahwa putranya menyukai semua jenis olahraga, tetapi lebih berfokus pada bulu tangkis karena meniru ayahnya yang juga seorang pelatih bulu tangkis.

Sejak masih bayi, Nangyu telah membawa putranya ke lapangan bulu tangkis untuk melihat dirinya bekerja. Di sanalah, minat Fazil terhadap bulu tangkis bertumbuh. Dia mulai dengan memunguti kok yang ada di lapangan dan di usia setahun, Fazil sudah memegang raket.

"Sebenarnya, (pada saat itu) ayahnya belum memperbolehkan karena (Fazil) dianggap masih terlalu kecil, tetapi dia yang minta," cerita Wensi.

Ketika dituruti dan diajak main bulu tangkis pertama kali, Nangyu sangat terkejut dengan kemampuan anaknya. Meski bertubuh kecil, Fazil mampu memukul kok hingga melewati net dan melakukan servis dengan menggunakan raket orang dewasa.

Sejak itu, Nangyu dan Wensi pun berkomitmen untuk mendukung minat dan potensi Fazil sepenuhnya.

Kiagus Muhammad Fazil di kelas Camp Asia, Stamford American International School.

Namun, mereka tidak pernah memaksa putranya untuk bermain bulu tangkis. Fazil akan bermain sendiri sesuai dengan kemauannya setelah menghadiri pendidikan anak usia dini di pagi hari.

Untungnya, akses Fazil untuk bermain bulutangkis cukup mudah. Sebab, dia tinggal bersebelahan dengan lapangan bulu tangkis milik ayahnya.

Hanya ada satu aturan yang diterapkan secara tegas oleh Wensi dan Nangyu, yaitu disiplin waktu. "Disiplin waktu itu ya kalau sudah waktunya istirahat, ya harus istirahat. Kalau waktunya makan, ya harus makan," ucapnya.

Berkat penerapan yang jelas dan tegas ini, Fazil mengerti kapan waktunya untuk bermain bulu tangkis, beristirahat, dan melakukan aktivitas lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com