KOMPAS.com — Mainan adalah sesuatu yang sering kali disepelekan oleh orangtua. Padahal, benda tersebut sangat esensial dalam tumbuh kembang anak dan dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak.
Dokter Markus Danusantoso, SpA, seorang spesialis perkembangan anak yang ditemui dalam acara peluncuran kampanye Time to Learn & Play oleh ELC di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (25/1/2017), bahkan menyarankan orangtua untuk memberikan anak mainan sejak lahir.
Sebab, mainan bisa menjadi sarana belajar yang menambah pengalaman dan meningkatkan kemampuan motorik, kognitif, dan sosialnya jika dilakukan dengan tepat.
Sebagai contoh adalah ketika orangtua meletakkan bayi dalam BF Snuggle Playmat dari ELC.
Walaupun kelihatannya sangat sederhana, tetapi ada banyak hal yang dapat dipelajari bayi ketika menggunakan permainan ini.
Bayi bisa berlatih menggunakan jari tangannya untuk menyentuh dan memegang mainan. Lalu, permainan ini juga bisa melatih konsentrasi, mengenalkan berbagai jenis tekstur, hingga konsep sebab dan akibat, seperti mainan baru akan berbunyi ketika digoyang.
Namun, untuk mengoptimalkan manfaat mainan bagi anak, orangtua juga harus menyesuaikan dengan perkembangan anak. Jangan sampai anak bermain dengan cara yang sama hingga usia 18 bulan.
Sebab, seiring bertambahnya usia, anak juga diharapkan dapat melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks.
Ikuti tabel tumbuh kembang anak untuk memastikan bahwa buah hati Anda berkembang seperti yang seharusnya.
Selama masa kampanye ini, ELC ingin memperkenalkan koleksi Discovery Zone yang dirancang khusus untuk membantu anak menjelajahi setiap tahap perkembangannya sejak lahir hingga usia 18 bulan.
Lalu, untuk setiap pembelian produk Discovery Zone, orangtua akan mendapatkan tabel tumbuh kembang anak yang dapat digunakan sebagai referensi ketika mengajak anak bermain.