KOMPAS.com – Anda yang lahir pada tahun 1980 hingga pertengahan 90-an, maka Anda termasuk dalam generasi millenial atau generasi Z.
Para generasi millenial yang kelahiran tahun 80-an sudah berada pada bursa kerja dan bisa jadi telah menduduki jabatan strategis dalam sebuah perusahan.
Lalu, mereka yang kelahiran awal hingga pertengahan 90-an tengah merintis karier.
Gaya bekerja dan pemikiran para generasi millenial ini sudah pasti berbeda dari generasi sebelumnya.
Salah satu yang paling mencolok dari para generasi millenial ini adalah loyalitas pada perusahaan.
Sebab, menurut sejumlah survei, para generasi millenial cenderung impulsif dalam mengambil keputusan, tak terkecuali soal pekerjaan.
Berdasarkan studi yang dibuat oleh perusahaan konsultan karier dan bisnis, Gallup, generasi millenial disebut sebagai kelompok karyawan yang hobi keluar masuk perusahaan.
Sebanyak 60 persen karyawan millenial mengaku bahwa mereka terbuka untuk setiap kesempatan kerja yang lebih baik.
Pada tahun 2016, studi melaporkan 21 persen karyawan milenial lebih dari tiga kali berganti pekerjaan dalam setahun. Tak ayal, kondisi ini sampai merugikan sejumlah perusahaan besar di AS hingga miliaran rupiah.
Studi menjelaskan, rasa bosan, jenuh, dan kebutuhan untuk sukses lebih cepat dari pendahulunya menjadi pemicu karyawan millenial untuk berhenti kerja dan memulai di tempat yang baru.
Gaya berpikir yang demikian tentunya sangat berbahaya, merugikan,dan semakin menjauhkan karyawan muda dari kesuksesan.
Sebab, studi melampirkan bahwa karyawan yang berganti pekerjaan lebih dari lima kali dalam satu tahun cenderung menjalani karier yang berjalan di tempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.