Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2017, 14:06 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

KOMPAS.com -- Bagi wanita, busana adalah salah satu elemen penting untuk menunjang kepercayaan diri. Animo masyarakat yang tinggi membuat industri mode tanah air berkembang pusat, mulai dari potongan busana hingga motif yang hadir di pasaran.

Banyaknya motif-motif luar negeri yang membanjiri pasar pun dikhawatirkan akan menggeser motif-motif khas Indonesia.

Akan tetapi, menurut Itang Yunasz, seorang perancang busana modest wear tanah air, motif-motif lokal masih digemari oleh wanita-wanita Indonesia.

“Saya melihat wanita Indonesia sekarang terhadap tenun batik dan apa-apa yang berbau Indonesia. Mereka sangat senang dan sangat mencintai,” ujar Itang dalam pergelaran busana bertemakan Belanga Wastra di Jakarta beberapa waktu lalu.

Itang melanjutkan, saya pun kalau membuat busana yang berbau etnik tidak lupa untuk melihat titik jenuh para wanita juga.

Dia pun menggabungkan motif etnik dengan motif yang kekinian seperti bunga untuk menghadirkan sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat luas.

Kemudian, untuk menyaingi motif-motif internasional yang biaya pembuatannya lebih murah, Itang memilih untuk menggunakan teknik printing daripada harus memotong kain tenun.

“Salah satu triknya membuat busana siap pakai dengan menggunakan etnik Indonesia adalah dengan menggunakan teknik printing ini,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com