Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Pakai “Sunblock” tetapi Kulit Masih Juga Terbakar, Mengapa?

Kompas.com - 23/03/2017, 06:10 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com – Anda pasti tahu bahwa cara melindungi kulit dari efek negatif sinar matahari adalah menggunakan krim tabir surya atau sunblock.

Namun, tak sekali Anda merasa kulit tetap terbakar atau menggelap meski sudah menggunakan krim tabir surya.

Seorang dermatolog dan anggota dari American Academy of Dermatology, Lauren Ploch, MD, menguraikan tiga kesalahan penggunaan krim tabir surya. Berikut uraiannya:

Terlalu sedikit memulaskan krim tabir surya
Mengenakan krim tabir surya sama dengan mengaplikasikan alas bedak dan kuteks, harus merata.

Krim tabir surya yang efektif tergantung dari kandungan SPF.

Jadi, jika Anda menggunakan SPF 30, maka produk itu akan melindungi kulit dari sinar matahari 30 kali lebih kuat ketimbang sama sekali tidak menggunakannya.

Otomatis, semakin tinggi SPF pada krim tabir surya, maka semakin kuatlah perlindungan pada kulit Anda.

“Untuk melindungi seluruh tubuh dari sinar matahari, setidaknya Anda harus menggunakan krim tabir surya sebanyak satu ons atau satu shot glass penuh," jelas Dr Ploch.

Berkeringat
Perlindungan terbaik menggunakan krim tabir surya adalah memulaskannya lebih dari satu kali. Jadi, kembali pulaskan krim tabir surya setiap kali Anda berkeringat.

Dr poch menyarankan untuk memilih krim tabir surya yang mengombinasikan UVB, UVA, dan kandungan titanium dioxide serta zinc oxide untuk proteksi lebih kuat.

Krim tabir surya antiair kurang efektif
Krim tabir surya waterproof tidak akan memberikan perlindungan maksimal pada kulit.

“Meskipun Anda tidak berenang atau berkeringat, Anda tetap harus mengulang aplikasi krim tabir surya setiap 80 menit sekali,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com