Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Pertanda Produk Perawatan Tidak Cocok dengan Kulit Anda

Kompas.com - 24/03/2017, 17:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Dewi Wulandari Wijaya

Penulis

KOMPAS.com -- Menjaga keindahan kulit merupakan faktor penting dalam menjaga kecantikan secara menyeluruh.

Namun, ketika kulit Anda tidak cocok dengan produk kecantikan pilihan Anda, tentu ini menjadi sebuah berita buruk bagi penampilan Anda.

Rachel Nazarian, seorang dermatolog, menjelaskan emat tanda masalah kulit yang disebabkan oleh reaksi tidak cocok pada produk perawatan yang Anda gunakan. Berikut uraiannya:

Gatal

Rasa gatal adalah sinyal yang paling mendasar. Bahkan, bisa menjadi indikasi  alergi sebelum adanya perubahan visual pada kulit.

“Jika Anda merasakan gatal setelah Anda menggunakan sebuah produk, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter kulit Anda untuk melakukan tes alergi,” jelas Nazarian.

Sakit /Perih

Nazarian menjelaskan bahwa jika Anda merasakan perih atau sakit, maka ini adalah cara tubuh Anda memberitahukan telah terjadi reaksi buruk dan kemungkinan bisa terjadi kerusakan kulit.

Nazarian menambahkan bahwa orang dengan kondisi mendasar seperti eksim atau rosacea akan merasakan sakit saat menggunakan produk tertentu.

Namun hal ini bukan berarti Anda otomatis menghentikan pemakaian produk tersebut dan disinilah hal menjadi sedikit rumit.

Rasa tidak nyaman pada kulit adalah tanda bahwa produk tersebut terlalu keras untuk kulit Anda, tapi ada pengecualian dalam hal ini.

“Kadang-kadang ketika kulit sudah mulai membaik dan kondisi kulit sudah mulai ‘tenang’ , Anda dapat meneruskan pemakaian produk tersebut. Diskusikan hal ini dengan dokter kulit Anda untuk memperjelas situasi yang Anda hadapi,” urainya.

Kemerahan

Kulit kemerahan biasanya menandakan adanya peradangan yang diikuti dengan rasa perih atau gatal, tapi terkadang bisa mengindikasikan adanya masalah yang lebih serius.

Hal ini bisa terjadi setelah penggunaan jangka lama dari produk yang menyebabkan peradangan pada kulit sehingga menyebabkan rusaknya pembuluh darah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com