Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2017, 15:59 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

KOMPAS.com – Pria memang lebih mudah mengalami rambut rontok hingga menyebabkan botak ketimbang wanita.

Penelitian sempat mengungkapkan bahwa pria berusia 50 tahun sudah mengalami kebotakan. Kondisi ini dikenal dengan istilah pola kebotakaan atau androgenetic alopecia.

Sekarang, hasil penelitian terbaru mengungkapkan, ada tipe pria yang lebih cepat alami kebotakan, yaitu pria bertubuh pendek dan berkulit putih.

Studi yang dipublikasikan oleh Nature Communication mengindentifikasikan 63 perubahan pada genom manusia yang bisa memprediksi risiko rambut rontok pada pria.

Perubahan tersebut mencakup karaketer dan penyakit yang tengah diderita, seperti puber dini, penyakit jantung, dan kanker prostat.

Faktor genetika yang ditemukan peneliti berkaitan dengan tinggi badan yang minim bisa mengakibatkan kebotakan.

Namun, Institue of Human Genetics di University of Bonn, Jerman, menekankan hubungan antara tubuh pria yang pendek dan risiko tinggi botak belum valid dan tidak jelas.

Peneliti Jerman mengatakan bahwa hubungan antara puberitas dini dan pertumbuhan tulang lebih berkolerasi pada kebotakan ketimbang tinggi badan.

“Kami juga menemukan hubungan antara warna kulit dan peningkatkan kepadatan tulang,” jelas profesor Markus Nothen, Director of the Institute of Human Genetics at the University of Bonn.

Teorinya tersebut menjelaskan mengapa pria yang rentan botak lebih baik dalam menyerap vitamin D dari sinar matahari dan mengapa pria berkulit putih cenderung mengalami rambut rontok prematur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com