Klinik Perawatan Kulit dengan Produk Herbal

KOMPAS.com - Para perempuan saat ini tak bisa lepas dari berbagai program perawatan kulit, termasuk perawatan inovatif seperti vampir facelift. Padahal sebenarnya, Indonesia memiliki beragam jenis perawatan kecantikan alami warisan nenek moyang yang diklaim lebih aman dan sesuai dengan kondisi kulit orang Indonesia. Untuk memberikan perawatan kulit yang lebih alami dan aman, Maya Setyanti dan Siti Haryati membuka sebuah klinik perawatan herbal bernama Green Eight Health and Beauty.

"Klinik kecantikan ini terbentuk karena kami sama-sama tertarik pada perawatan dengan menggunakan bahan herbal. Lama-kelamaan, kami ingin membaginya dengan sahabat cantik lainnya melalui klinik ini," jelas Maya Setyanti, pemilik Green Eight cabang Bandung, dalam siaran persnya.

Green Eight menawarkan berbagai perawatan dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan menggunakan paduan bahan herbal dan teknologi modern. Beberapa treatment yang ditawarkan di antaranya Diamond Peeling (untuk mengangkat kulit mati, mencerahkan, mengencangkan, dan menipiskan flek), Face Lift (membuat wajah jadi kencang, meniruskan wajah dengan menggunakan alat dan serum), Dermabrasi Crystal (untuk mengangkat sel kulit mati, mencerahkan, mengencangkan, dan menipiskan flek), Facial Herbal (facial dengan menggunakan bahan dasar seperti kacang hijau, alpukat, wortel, tomat, bengkuang), dan Facial Phytogen (facial dari rumput laut).
 
"Perawatan yang paling banyak disukai adalah Facial Herbal, karena sekarang ini semakin banyak orang yang tertarik untuk mencoba treatment menggunakan bahan herbal. Ini disebabkan karena bahan herbal dianggap punya efek samping yang minim dan tidak membuat ketergantungan. Selain itu, hasilnya juga maksimal dengan harga yang lebih terjangkau," tambahnya.

Untuk mendapatkan berbagai produk herbal yang aman untuk mengatasi semua masalah kulit ini, Green Eight bekerjasama dengan Green Choice, salah satu merek produk kecantikan dari bahan alami yang dibuat oleh Institut Pertanian Bogor. Sampai saat ini, Green Eight belum bisa dijumpai di Jakarta karena baru ada di beberapa kota seperti Palembang, Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Pontianak, dan Balikpapan.