Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2013, 12:26 WIB

KOMPAS.com — Dalam beberapa kasus kelahiran, bayi sering kali mengalami penyakit kuning atau jaundice. Hal ini terjadi karena adanya penumpukan bilirubin (pigmen kuning di kulit yang terbentuk dari pemecahan sel dari sel darah merah) di jaringan kulit.

"Sekitar 60 persen bayi yang baru lahir akan mengalami masalah ini. Namun, hanya 10 persen yang berpotensi berisiko patologis (berbahaya dan menyebabkan kerusakan otak)," ungkap Ifa Amiruddin dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Untuk mengatasi penyakit ini, bayi harus ditangani dengan serius. Meski begitu, Anda bisa tetap menyusuinya. "Justru ASI harus tetap diberikan untuk membantu meningkatkan ketahanan tubuh mereka," tambahnya. Hanya saja, bila kadar bilirubin bayi melebihi 20 mg/dL, tak ada pilihan lain untuk menghentikan sementara ASI selama 24-48 jam.

Ifa mengungkapkan, ada beberapa tips yang harus diperhatikan saat menyusui bayi kuning.

1. Lakukan kontak kulit sesering mungkin. Suhu tubuh ibu akan menghangatkannya (suhu tubuh ibu akan naik saat menyusui), tapi tidak terlalu hangat hingga membuatnya tertidur.

2. Pastikan posisi dan pelekatan bayi dengan puting susu sudah tepat. Pastikan juga bayi minum ASI dengan efektif.

3. Sebelum bayi menyusu, perah sedikit payudara dengan tangan agar kolostrum (susu pertama yang diproduksi setelah ibu melahirkan, mengandung immunoglobulin dan antimikrobakteria) membasahi puting. Lalu tempelkan puting pada bibir atas bayi untuk memancingnya membuka mulut. Ajak si kecil bicara dan tepuk pelan telapak kakinya bila bayi mulai tertidur. Anda bisa memberi ASI perah tambahan setelah Anda selesai menyusuinya.

4. Anda bisa melakukan metode switch nursing (menyusui bolak-balik secara bergantian). Jika bayi tertidur saat menyusu pada payudara kiri, pindahkan bayi ke payudara kanan dan sebaliknya. Sendawakan atau gosok punggungnya sebelum berganti payudara.

5. Selain itu, Anda juga bisa melakukan metode double nursing (menyusui dua kali). Ketika bayi selesai menyusu pada kedua payudara, gendong bayi selama 10-20 menit dan sendawakan. Kemudian susui lagi bayi pada kedua payudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com