Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pemarah Berisiko Mengonsumsi Alkohol di Usia 15

Kompas.com - 16/07/2013, 18:14 WIB
K. WAHYU UTAMI

Penulis

KOMPAS.com — Masa kanak-kanak selalu disebut sebagai masa paling penting karena dari situlah dasar-dasar kecerdasan dan kepribadian mereka terbentuk. Anak-anak yang kurang dapat mengendalikan temperamennya yang buruk kemungkinan untuk berperilaku nakal sangat besar. Konsumsi alkohol, misalnya, bisa terbentuk sebelum usia 15 tahun dan kebanyakan berkembang dari usia kanak-kanak.

Menurut sebuah studi yang melibatkan 6.504 anak laki-laki dan 6.143 anak perempuan yang lahir antara tahun 1991 dan 1992, kepribadian dan perilaku masing-masing anak dianalisis dari usia enam bulan hingga lima tahun. Setelah itu, penggunaan alkohol dinilai pada usia 15 tahun. Saat itu, peneliti mendapati bahwa anak-anak yang sejak usia lima tahun punya masalah kesulitan emosi dan perilaku, dan dilabeli "kurang mampu bergaul" selama penilaian, tumbuh besar dengan masalah alkohol dan penganiayaan.

Dalam penelitian yang dimuat di Journal Alcoholism: Clinical and Experimental Research ini terlihat pula bahwa pada kedua jenis kelamin, kaitan antara kesulitan perilaku dan emosi serta masalah alkohol digambarkan melalui kecerdasan mereka yang berkurang dan stabilitas emosi yang lebih rendah.

"Beberapa temuan menarik yang muncul dari studi ini adalah, kita bisa mengidentifikasi gaya temperamen anak yang muncul sebelum usia lima tahun, bisa memprediksi penggunaan alkohol dan masalah di usia remaja," papar Danielle Dick, PhD, profesor bidang psikiatri dari Virginia Commonwealth University, yang juga anggota tim peneliti.

Kaitan antara kemampuan bergaul dan masalah alkohol dihubungkan melalui meningkatnya kepedulian pada apa yang ada di luar dirinya dan keinginan mencari kesenangan pada kedua jenis kelamin. Anak laki-laki juga menunjukkan kesukaan untuk menggunakan alkohol karena tekanan kelompoknya, sedangkan anak perempuan karena kurangnya stabilitas emosinya.

Mengapa temperamen anak menentukan perilaku dan kepribadiannya kelak?

Menurut Matthew McGue, PhD, profesor psikologi di University of Minnesota, temperamen dianggap mewakili fondasi biologis dari kepribadian seseorang kelak. Oleh karena itu, para orangtua didorong untuk mengajarkan anak mengatasi emosinya, untuk menghindarkan mereka dari problem perilaku di masa remaja. Tak terkecuali, kebiasaan mengonsumsi alkohol dan substansi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com