"Belanja dianggap sebagai hobi kaum wanita, dan pria bisa menjadi korbannya. Hasil penelitian ini jelas mendukung pernyataan tersebut karena pria bisa bosan berbelanja begitu mereka berada di toko," papar Managing Director Quidco Andy Oldham.
Kaum pria biasanya akan membeli apa saja yang mereka cari di salah satu dari toko-toko pertama yang mereka masuki. Karena itu, akan sangat melelahkan buat mereka jika harus keluar-masuk toko dengan pasangannya, khususnya jika harus mengekor ke toko yang sama berkali-kali.
Hampir separuh pria yang disurvei mengatakan, mereka membenci momen belanja dengan pasangan dan bila mungkin akan menghindar saja. Mereka tak habis pikir mengapa perempuan bisa melihat-lihat begitu lama di satu toko, kemudian masih terus melihat-lihat meskipun mereka sudah menemukan apa yang mereka cari di toko pertama.
Saking muaknya dengan aktivitas ini, lebih dari seperempat pria mengatakan mereka memutuskan untuk pulang dan membiarkan pasangan berbelanja sendiri. Separuh pria akan mengendap-endap ke area lain di toko, sedangkan sepertiga yang lain akan menyingkir ke toko yang lain.
Meski demikian, sepertiga pria mengaku rela menunggu di luar toko sampai pasangannya selesai berbelanja. Sisanya (seperlima pria yang disurvei) akan membunuh waktu dengan cuci mata, melihat-lihat wanita yang lalu lalang di sana.
Di luar itu semua, dua pertiga pria mengaku mereka akan tetap membuntuti pasangannya berbelanja dengan mengharapkan imbalan. Imbalan paling efektif untuk membuat pria rela menemani berbelanja adalah bersantap bersama, minum-minum di pub, dan janji bahwa mereka tak akan dipaksa menemani belanja lagi kapan-kapan.
Hm... ternyata enggak sulit ya membujuk pria untuk menemani berbelanja. Tetapi daripada ribet, kenapa sih nggak belanja online saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.