Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2013, 23:15 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

KOMPAS.comLebaran tinggal hitungan hari, namun para desainer busana muslim masih gencar menawarkan pilihan busana untuk Anda kenakan. Dalam rangkaian acara Ramadhan Runway di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (3/8/2013) lalu, Hengki Kawilarang, Jeny Tjahyawati, Hannie Hananto, Nuri Maulida, Amalia Aman, dan Wignyo Rahadi, memamerkan rancangan busana muslim mereka.

Hengki Kawilarang, yang selalu identik dengan busana gemerlap, menampilkan kurang lebih 10 rancangan dengan tema Dessert Glam. Koleksi ini terinspirasi oleh suasana padang pasir di Timur Tengah.

Hengki mengedepankan konsep mix and match, dengan pilihan busana seperti kaftan, tunik, celana palazzo, legging, dan gaun malam, dengan detail lace, mutiara, kristal, dan batu-batuan. Untuk melengkapi itu semua, ia berikan hiasan pada kepala dengan menggunakan headband berkawat yang dibuat seperti turban.

Selanjutnya, ada koleksi Jeny Tjahyawati yang tak berbeda dengan show-nya di pembukaan Ramadhan Runaway lalu. Hanya saja pada rancangannya sekarang ia menekankan pada motif tenun ikat flores. Lalu, dilanjutkan dengan show koleksi busana Hannie Hananto dengan tema White Ramadhan.

Pemilihan warna putih dan off white menjadi kunci dari rancangannya kali ini. Menurutnya, pemakaian warna off white untuk Ramadhan menggambarkan bersih dan suci. Bahannya kebanyakan berupa renda, dengan cutting simpel, serta tatanan kerudung yang sederhana dan mudah dipakai.

Kemudian ada rancangan dari Nuri Maulida, pemain sinetron yang kini beralih profesi sebagai desainer sejak memutuskan mengenakan jilbab. Dalam koleksinya sekarang, Nuri mengusung tema The Princess, yang menurutnya sesuai dengan konsep bahwa perempuan muslimah tampak cantik seperti puteri.

Nuri mampu menghadirkan karakter dirinya sendiri dalam rancangannya tersebut. Ia menggunakan bahan jacquard dan tulle, juga button dan batu-batuan sebagai aksennya.

Ada pula Amalia Aman, desainer asal Sydney, Australia, yang menampilkan lima koleksi busana dengan tema Pink Lady. Kebanyakan dari busananya memakai cutting peplum, tampak simpel, dan chic.

Bisa dikatakan tren peplum sebenarnya sudah berlalu di Indonesia. Namun, Amalia memiliki alasan sendiri mengapa masih mengambil garis rancangan seperti itu. “Saya memang menghadirkan tren yang lalu sekarang ini, karena di Australia yang lagi booming tren seperti ini,” jelasnya, saat berbincang dengan wartawan selepas acara.

Ia pun mengakui, bahwa tren busana muslim Indonesia sangat berkembang pesat dan menjadi contoh bagi kaum muslimah di Australia. Indonesia dinilainya akan mampu menjadi kiblat busana muslim dunia.

“Saya sangat kagum dengan tren busana muslim di sini (Indonesia), kami semua mengamati. Di Australia, umat muslimnya masih sedikit konservatif. Mereka masih memakai pakaian yang plain, makanya sekarang saya memberikan sentuhan motif dan warna,” papar wanita kelahiran tahun 1985 ini.

Penampil terakhir, yaitu Wignyo Rahadi, menampilkan koleksi baju muslim dengan gaya modern yang memberikan keleluasaan dan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari. Warna-warna spring pop seperti lime green, kuning, dan oranye, mampu memancarkan aura cerah dari si pemakainya. Ada pun koleksi busananya terdiri atas baju bodo, kaftan, dan kimono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com