Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tetap tenang dan kendalikan emosi. Anda tak akan bisa membuat anak kembali bersikap manis jika Anda berteriak atau mengancamnya.
Bersikap emosional hanya akan membuat anak semakin mengamuk. Tetapi juga tidak disarankan Anda selalu memenuhi keinginannya hanya agar ia ia tidak merengek.
Katakan dengan jelas pada anak agar ia tenang, jika tidak ajak anak keluar. Bahkan jika saat itu Anda sedang berbelanja, ajaklah ia keluar. Anak-anak sangat suka berbelanja sehingga biasanya mereka akan langsung tenang jika memahami konsekuensinya.
Jika ia masih juga mengamuk meski Anda sudah membawanya keluar, ajaklah pulang. Acara belanja bisa menunggu.
Pahamilah bahwa anak-anak memang gampang rewel jika mereka merasa lelah atau lapar. Karena itu jika Anda ingin mengajaknya ke mal untuk window shopping atau belanja bulanan, pastikan ia sudah cukup istirahat dan sudah makan.
Selain itu, jika Anda kerap tantrum, buatlah aturan bersama sebelum berangkat bepergian. Misalnya, katakan padanya bahwa kali ini Anda mengajaknya untuk berbelanja bulanan, bukan membeli mainan.
Anak-anak yang sedang tantrum akan lepas kendali dan hal ini sebenarnya juga menakutkan ia sendiri. Karena itu berilah anak pelukan dan kata-kata positif yang menenangkan saat ia sedang mengamuk.
Tantrum adalah bagian dari perkembangan emosional anak, sehingga Anda tak perlu merasa sebagai orangtua yang buruk jika anak mengalami tantrum. Jika Anda menghadapi situasi tersebut dengan tenang dan sabar, semua lebih mudah dikendalikan.
Anda juga perlu menyadari bahwa anak-anak tidak menyadari rasa malu orangtuanya. Mereka mengalami tantrum di tempat umum bukan bermaksud untuk mempermalukan ayah-ibunya, karena itu ketika anak sedang tantrum di rumah, berikan perlakuan yang sama.