KOMPAS.com – Pada dasarnya, tata busana untuk muslimah sudah jelas mewajibkan wanita untuk menutup seluruh auratnya dengan pakaian longgar. Namun, kenyataannya, tak sedikit yang menjalaninya tidak sesuai aturan yang seharusnya.
Seperti kita ketahui bahwa perkembangan busana muslim dan jilbab di Indonesia telah berkembang pesat. Ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perancang busana muslimah yang berani unjuk aksi, mereka saling berlomba-lomba menghadirkan koleksi hijab yang trendi sekaligus nyaman.
Ternyata, kondisi yang demikian, tak selalu menciptakan dampak positif. Tak sedikit muslimah yang mengadaptasi hijab dengan cara berbusana modern, yang terkadang cenderung ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh.
“Sekarang, pemakaian jilbab jadi lebih kepada tren, bukan karena keinginan untuk beribadah dan aturan agama. Banyak perempuan yang hanya tutup rambutnya saja, tapi leher ke bawah terbuka dan ke mana-mana. Ada juga perempuan yang hanya mengenakan jilbab, karena sedang bad hair day dan malas keramas,” ujar Itang Yunasz, perancang busana yang telah berkarier di ranah mode selama lebih kurang 33 tahun.
Dalam wawancara singkat yang dilakukan lewat surat elektronik dengan Kompas Female, Itang juga menuturkan, jika memang belum siap berhijab, lebih baik tunggu sampai benar-benar siap dan keinginan yang sesungguhnya hadir, jangan setengah-setengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.