Lukman Sardi: Laki-laki yang Enggak Peduli Keluarga Itu "Cemen"

Menurut Lukman, sejak awal menjalani kehidupan pernikahan, ia bersama sang istri sudah membicarakan tentang peran di dalam keluarga. Lukman memiliki pandangan bahwa rumah tangga dan keluarga bukan hanya melibatkan istri, tapi kedua belah pihak harus menjalankan rumah tangga serta merawat anak-anak.

"Di tengah gemuruh aktivitas orang tua, perlu kerjasama yang baik antara ayah dan ibu. Ada saat-saat tertentu ayah harus terlibat, dan ada saat-saat tertentu ibu harus terlibat. Dari awal pernikahan, aku dan istri membicarakan bahwa ini (keluarga dan rumah tangga) adalah part kita berdua," ujar Lukman dalam talkshow "Ayah Masa Kini: Membangun Kedekatan Emosional dengan Anak", di Mika Japanese Bistro, Kota Kasablanka, Minggu (30/11/2014).

Lukman mengaku, sejak awal pernikahan sudah berkomitmen dengan istri untuk selalu terlibat dalam berbagai pekerjaan rumah tangga maupun merawat anak. Malam hari adalah jam kerja Lukman untuk merawat ketiga buah hatinya. Jadi, misalnya sang putra terbangun di malam hari, Lukman akan siaga untuk mengganti popok atau membuatkan susu.

Lukman menegaskan, para laki-laki jangan malu untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang biasanya dikerjakan oleh para wanita atau para istri. Pada zaman dahulu, tipe laki-laki yang semacam ini mungkin disebut "cemen" oleh sesamanya tapi sekarang justru laki-laki sudah tak lagi peduli dengan penilaian yang demikian.

Dengan terlibat mengurus keluarga, Lukman mengatakan, kedekatan dengan buah hati otomatis terbangun lebih kokoh. Ini merupakan hal penting dalam mempertahankan keharmonisan rumahtangga.

"Kita sebagai laki-laki harus peduli, bukan dalam arti kerja dan kasih uang, tapi lebih dari itu. Ada hal-hal lain yang tidak bisa didapat dari uang. Baik dan buruk tentang tumbuh kembang anak tidak bisa didapat dari uang. Aku dapat perkembangan signifikan dari anak-anakku karena aku terlibat," ujar Lukman, selaku duta program Laki-laki Peduli ini.