Saat Floyd dan Violet berbaring bersebelahan dengan tangan yang bertaut, keluarga menyadari seringkali napas mereka sinkron satu sama lain. Pada satu ketika, napas mereka meningkat dari lima menjadi 16 tarikan napas dalam satu menit. Menurut Cynthia Letson, cucu Floyd dan Violet, saat itu keduanya seperti sehat kembali.
"Saya rasa itu yang membuat mereka berdua bertahan. Mereka saling memiliki satu sama lain. Mereka tidak ingin pergi berpisah," ujar Donna Scharton, putri Floyd dan Violet.
Kenyataannya memang mereka berdua pergi bersama dengan damai di kediaman mereka, hanya berselang beberapa jam. Pada 11 Februari 2015 lalu, Floyd wafat terlebih dahulu dalam usia 90 tahun dengan tangan yang masih menggenggam tangan sang istri. Lima jam kemudian, Violet wafat dalam usia 89 tahun.
Floyd dan Violet sudah saling mengenal sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Namun, kisah cinta mereka dimulai pada tahun 1940-an, ketika Floyd menjadi prajurit Angkatan Laut AS saat Perang Dunia II. Mereka bertemu di Rainbow Ballroom, Fresno dan sejak saat itu keduanya tidak terpisahkan.
Ketika Floyd dikirim untuk bertugas di kapal perang AS di Pasifik, hubungan mereka tetap berlanjut melalui surat. Pada tahun 1948, Floyd akhirnya dibebastugaskan dari militer. Pihak keluarga masih menyimpan 131 pucuk surat yang ditulis Floyd dan Violet antara tahun 1946 hingga 1948. Dalam satu kesempatan, Floyd bahkan menulis lima surat sekaligus untuk Violet.
Floyd menikahi Violet pada 16 Agustus 1947. Mereka dikarunia tiga orang anak, Donna, Carol, dan Kenneth. Pasangan ini tinggal di sebuah rumah bernuansa peternakan di Easton, California.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.