Jumlah operasi pembesaran ukuran bokong baik yang menggunakan transplantasi maupin injeksi lemak dari bagian tubuh lain meningkat 15 persen menjadi 11.505 prosedur. Implan bokong meningkat 98 persen menjadi 1.863 prosedur. Sementara itu, prosedur pengangkatan bokong meningkat 44 persen menjadi 3.505 prosedur.
Menurut Scot Glasberg, presiden American Society of Plastic Surgeons, tidak diragukan lagi bahwa operasi plastik untuk memperbesar ukuran bokong memang sedang digemari. "Efek media, Kim Kardashian dan Jennifer Lopez memberi efek fenomenal tentang apa yang diinginkan pasien dan apa yang mereka inginkan," sebutnya.
Galberg menjelaskan, biaya yang harus dibayarkan oleh pasien untuk menjalani operasi bokong bervariasi, mulai dari 7.000 dollar AS hingga 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 90 juta hingga mendekati Rp 130 juta. Terkadang biaya operasi juga berbeda, tergantung di mana pasien menjalani operasi.
American Society of Plastic Surgeons juga merilis meningkatnya jumlah pria yang menjalani operasi plastik untuk memperbaiki penampilannya. Tercatat 1.054 orang pria menjalani operasi implan di bagian dada, meningkat 208 persen dari tahun 2013. Selain itu, terjadi pula peningkatan jumlah prosedur operasi pengecilan dada menjadi 26.175 prosedur, meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya.
"Semakin berkembangnya penerimaan operasi plastik bagi pria dan semakin populernya prosedur yang mampu memberikan perubahan signifikan telah mendorong tren ini. Namun, implan dada dan operasi lainnya yang dilakukan pria pertumbuhannya tidak sedramatis operasi pembesaran bokong," tutur Galberg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.