Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Studi, Kasus Bunuh Diri di Kantor Semakin Tinggi

Kompas.com - 01/04/2015, 07:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Menurut sebuah studi, bunuh diri telah menelan 1 juta korban setiap tahun. Angka tersebut terus menanjak dari waktu ke waktu.

Para peneliti di Bureo of Labor Statistic’s Census of Fatal Occupational Injury melaporkan sebanyak 1700 peristiwa bunuh diri terjadi di tempat kerja atau kantor. Laporan ini berasal dari data tahun 2003 hingga 2010. Selain itu, studi mengimbuhkan bahwa potensi karyawan pria bunuh diri 15 kali lebih tinggi ketimbang karyawan wanita.

Menurut investigasi lebih rinci, para korban bunuh diri mengalami kelelahan dan stres kerja yang berkepanjangan. Kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan. Rasanya, sudah saatnya perusahaan besar atau kecil yang ada di dunia memperbaiki manajemen waktu dan jumlah pekerjaan yang diberikan pada karyawan. Sebab, tanggung jawab berlebih pada karyawan bisa mengakibatkan mereka merasa tertekan hingga berujung pada depresi.

Salah satu ketua peneliti bernama Hope Tiesman, Ph.D, Epidomologist, National Institue for Occupational Safety and Health, menyarankan agar perusahaan terutama divisi SDM mulai menyadari bahwa kesehatan dan keseimbangan mental karyawan bukanlah persoalan pribadi, melainkan gangguan yang harus disikapi layaknya kesehatan secara fisik.

“Urusan kondisi mental karyawan tidak bisa dianggap enteng. Sebab, itu berkaitan dengan kinerja mereka sekaligus kesehatan secara menyeluruh. Jika perusahaan tak juga menyikapinya dengan serius, imbasnya pada korban bunuh diri di kantor yang terus meningkat,” ujar Tiesman.

Tingkat stres dan tekanan berlanjut yang dirasakan karyawan, kata Tiesman, lebih kurang sama dengan kondisi mental pengangguran yang lelah tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Namun, jumlah dan peristiwa bunuh diri yang terjadi di kantor biasanya ditutup-tutupi sehingga tidak terdokumentasi secara resmi oleh pihak berwajib.

“Batasan antara isu personal dan persoalan yang dihadapi karyawan di kantor, sekarang ini benar-benar tipis. Memang benar bahwa pemicu orang untuk bunuh diri sangat beragam. Namun, tidak ada salahnya pihak kantor menyediakan terapis atau orang berkeahlian khusus sebagai tempat konsultasi karyawan,” urainya.

Studi menunjukkan bahwa perusahaan dan kantor yang bergelut di bidang hukum, pertanian, kesehatan, dan angkatan bersenjata, merupakan industri dengan jumlah korban karyawan bunuh diri paling tinggi.

Tiesman menyarankan, selain pihak perusahaan, para psikolog dan dokter juga sudah harus menengok serta melakukan penelitian tentang atmosfir perusahaan, jenis industri, dan jabatan yang berpeluang membuat karyawan mengalami stres dan berpotensi menyebabkan karyawan bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com