Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2015, 14:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com –-Wanita dan tas mewah merupakan “hubungan” persahabatan yang terus beriring mengikuti arus tren mode. Sebab, hampir semua wanita di dunia pasti menyukai tas mewah lansiran rumah mode papan atas yang bergengsi.  Selain bisa meningkatkan rasa percaya diri, tas mewah juga ampuh dalam menjelaskan status sosial tanpa banyak kata-kata.

Melihat cara pandang masyarkata yang demikian, sejumlah rumah mode papan atas pun tidak sungkan untuk menaikkan harga produk dengan tujuan memperoleh eksklusivitas.

Namun, hal tersebut tidak terjadi pada rumah mode Prada. Sekarang, rumah mode yang berasal dari Italian ini bakal merilis koleksi tas dengan harga yang relatif terjangkau guna mengatasai permasalahan menurunnya angka penjualan sepanjang kuartal pertama tahun 2015 ini.

Pekan lalu, Bloomberg melaporkan bahwa label mode asal Italia ini mengalami penurunan pendapatan bersih dalam tiga bulan. Pada kuartal pertama tahun 2015, pendapatan Prada menurun hingga menembus angka 65 juta dollar AS. Penurunan ini cukup signifikan bila dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu, yakni 118 juta dollar AS.

Tidak diketahui secara pasti faktor apa yang menyebabkan penurunan pendapatan bersih Prada ini. Namun, salah satu faktor yang disinyalir berperan penting dalam penurunan ini adalah anjloknya penjualan pada pasar barang mewah di Tiongkok.

Kondis ini pun menyebabkan Prada harus melakukan beberapa hal terkait penjualan. Prada berencana untuk membuka lebih sedikit gerai. Selain itu, Prada juga dilaporkan akan menghentikan beberapa penjualan dalam jumlah besar. Lalu, Prada juga akan memangkas harga jual tas mewah.

Kabarnya, harga jual tas mewah Prada akan berada pada kisaran harga 1.100 hingga 1.350 dollar AS atau setara Rp 14,3 juta hingga Rp 17,5 juta. Namun, masih bisa masuk kategori sebagai investasi mode. Harga tas Prada baru tersebut jauh lebih rendah ketimbang harga jual tas-tas mewah saat ini, yakni mencapai 2.000 hingga 3.000 dollar AS atau sekitar Rp 26 juta hingga Rp 39 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com