Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majalah “Playboy” Stop Tampilkan Wanita Telanjang

Kompas.com - 13/10/2015, 14:50 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

Sumber bustle.com


KOMPAS.com
— Anda, para pria dewasa, pasti mengenal majalah kontroversial bernama Playboy. Ya.... Rasanya tidak ada pria yang tidak mengetahui mengenai majalah yang menawarkan “fantasi” liar di benak nyaris sebagian besar pria di dunia.

Majalah Playboy yang kali pertama terbit pada tahun 1953 da didirikan oleh Hugh Hefner itu memang hadir sebagai majalah pria dewasa yang terkenal dengan foto-foto wanita bugil di halaman bagian tengah majalah.

Pada hari Senin (12/10/2015) kemarin, majalah Playboy mengumumkan sesuatu yang sangat mengejutkan. Majalah Playboy tak akan lagi menampilkan foto-foto wanita telanjang di dalam majalah. Tentunya, keputusan fantastis ini akan membuat sejumlah pembaca setianya kecewa berat.

Berita ini secara perdana dilaporkan oleh The New York Times yang menguraikan bahwa Playboy sudah mulai berbenah diri untuk menanggulangi “hantaman” krisis yang dialami bisnis media cetak.

Langkah reorientasi yang dilakukan Playboy ini bertujuan untuk menangani tingginya kompetisi yang terjadi pada industri film biru dan foto seks di dunia maya.

Rencananya, majalah Playboy konsep baru akan dirilis pada Maret 2016 mendatang.

Selama lebih kurang 62 tahun, majalah berlambang kelinci ini telah menjadi ikon budaya pop di Amerika Serikat. Selama puluhan tahun, Playboy telah menampilkan para selebriti wanita yang bersedia berpose tanpa busana sama sekali menutupi tubuh mereka. Naomi Campbell, Marilyn Monroe, Drew Barrymore, hingga Lindsay Lohan pernah hadir menghibur pembaca Playboy dengan foto mereka yang hadir tanpa busana.

Namun, semenjak bisnis media online meningkat, keberlangsungan hidup majalah Playboy mengalami guncangan siginifikan. Jumlah sirkulasi terus menurun drastis. Jika pada era '70-an sirkulasi bisa mencapai 5,6 miliar eksemplar, maka beberapa tahun belakangan hanya 800.000 eksemplar.

Pada Agustus 2015, situs majalah Playboy sudah lebih dulu mengalami perubahan. Situs ini hanya menampilkan foto-foto wanita berpose seksi dan tidak telanjang. Tujuannya agar foto-foto tersebut cukup layak beredar di media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.

Memang nantinya foto-foto wanita telanjang tak lagi terlihat, tetapi foto para wanita seksi dengan pose agresif dan provokatif tetap dipertahankan. Selain itu, tim editorial pun berencana untuk mengembangkan dan menguatkan feature lain di majalah.

“Jangan salah, bukan hanya Anda yang kecewa, keputusan ini akan membuat diri saya pada masa remaja kecewa dengan diri saya versi dewasa sekarang,” ujar Cory Jones, Editor Majalah Playboy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber bustle.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com