Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Penyebab Utama Asmara Kandas di Tengah Jalan

Kompas.com - 14/04/2016, 18:35 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com -- Saat jalinan asmara telah putus, biasanya seseorang akan mengintropeksi diri sendiri, guna mencari tahu mengapa hubungan tak berjalan dengan sukses.

Uniknya, banyak hubungan yang kandas, lantaran sebab yang sama dan terjadi pada orang lain pula.

Para peneliti dari University of Florida, Western Sydney University, Indiana University, Singapore Management University dan Rutgers University berkolaborasi untuk mencari penyebab putusnya hubungan asmara pada 5.541 responden lajang.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditemukan ada 17 sifat dan sikap negatif yang membuat responden pria maupun wanita memilih memutuskan pasangannya. 

Namun, peneliti tidak mendeskripsikan 17 sifat dan sikap yang dimaksud tersebut.

Penyebab putusnya jalinan asmara menurut penelitian dari Western Sydney University, dimulai dari peringkat tertinggi adalah penampilan yang tak rapih dan tak bersih.

Mayoritas pria (63 persen) dan wanita (71 persen) ternyata mengutamakan penampilan pasangannya.

Peringkat kedua adalah sifat malas, dilanjutkan dengan terlalu bergantung pada pasangan atau manja, kurang selera humor, tinggal dengan jarak jauh yang harus ditempuh selama tiga jam, seks yang buruk, kurang percaya diri, terlalu banyak main video games dan menonton televisi, kurang hasrat seksual, serta keras kepala.

Kemudian, di bawah peringkat sepuluh besar, kebiasaan berbicara terlalu banyak alias cerewet ternyata juga tak disukai. Namun, begitu pula jika terlalu pendiam, berotak dangkal alias dungu, tak ingin memiliki anak atau justru memiliki anak, terlalu atletis, dan kurang atletis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com