KOMPAS.com – Menurut studi yang digagas oleh Michael G. Aadmodt dari Radford University dan salah satu mahasiswanya, Shawn P. McCOy, mengatakan bahwa insinyur merupakan profesi dengan tingkat perceraian paling rendah.
Lalu, profesi dengan perceraian paling tinggi adalah penari dan koreografer, mencapai 43,05 persen.
Kemudian, profesi bartender berada di posisi kedua, yakni sebanyak 38,43 persen.
Hasil studi ini berdasarkan penelitian terhadap 500 partisipan dengan profesi saling berbeda.
Studi menyimpulkan bahwa insinyur merupakan profesi yang membutuhkan pendidikan tinggi. Biasanya, mereka yang datang dari latarbelakang edukasi yang baik, jarang bercerai.
Pasalnya, kebanyakan perceraian karena masalah finansial yang menciptakan stres pada keluarga.
Namun, kondisi itu jarang terjadi pada profesi insinyur, mengingat penghasilan mereka yang terbilang tinggi.
Tujuan dari studi yang dilakukan Aamodt ini mematahkan anggapan bahwa perceraian paling tinggi pada karyawan penegak hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.