KOMPAS.com – Menurut Centers For Disease Control and Prevention, sekurang-kurangnya 12 juta anak membawa pulang kutu di kepala mereka.
Namun, beberapa waktu lalu diumumkan bahwa bentuk dan ukuran kutu kian besar. Pakar menyebutnya superkutu.
Jenis parasit ini ditemukan resisten pada perawatan penangkal kutu, terutama yang mengandung pyrethroids, kandungan aktif yang umum ditemukan di sejumlah pengobatan kutu di kulit kepala.
Menurut Dr Sarah Stein dari University of Chicago Medicine mengatakan pada NBC bahwa kutu bukanlah wabah penyakit. Pasalnya, kutu tidak membawa dan menularkan virus.
Dr Robin Gehris, Dermatologist untuk anak-anak untuk menangkal superkutu adalah pengobatan natural.
“Minyak zaitun, mayones, dan vaselin, merupakan perawatan natural yang sangat direkomendasikan,” ujar Gehris.
Tiga pilihan itu adalah pengobatan yang direkomendasikan para suster di rumah sakit.
Jika anak Anda memiliki superkutu di rambut, aplikasikanlah salah satu dari tiga pengobatan itu setidaknnya lima kali dalam sepekan.
Anda yang memilih minyak zaitun, coba aplikasikan sebagai masker rambut dan diamkan satu malam.
Namun, apabila tak kunjung berhasil, maka ini dipastikan Anda harus mengunjungi dokter untuk penanangan secara klinis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.