Oscar Lawalata: 100 Busana ini Dibuat Sesuai Karakter Penggunanya

KOMPAS.com – Perancang Indonesia, Oscar Lawalata, membuat 100 busana untuk pameran yang bertajuk “I am Indonesian” dalam rangka perayaan ketiga tahun hadirnya Galeri Kaya Indonesia.

Busana yang dibuat Oscar ini berbeda-beda dan dibuat khusus sesuai dengan karakter seniman yang mengenakannya.

“Bikin bajunya berbeda dengan fashion show karena harus sesuai dengan karakternya masing-masing,” ujarnya dalam konferensi pers perayaan tiga tahun Galeri Indonesia Kaya dan pameran foto di Jakarta, Senin (10/10/2016).

Dalam pembuatannya, Oscar membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan 100 busana yang dibuatnya.

Dia juga mengaku tidak bertemu langsung dengan 100 seniman tersebut sehingga harus membayangkan sendiri dan bermain dengan imajinasinya.

Hal ini pun menjadi sebuah tantangan yang menarik bagi seorang Oscar Lawalata yang sudah berkecimpung di dunia mode Indonesia sejak tahun 1998.

“Tantangannya, bagaimana bisa memunculkan karakteristik dan personality mereka, lalu juga keseimbangan dalam satu frame, dengan perbedaan usia, bentuk tubuh, juga profesi,” ucapnya.

Sepenuhnya berwarna putih, 100 busana tersebut dibuat dari tenun ATBM Garut dan linen dari Bali. Oscar juga menjelaskan bahwa aplikasi batik white on white yang digunakannya berasal dari Solo dan Jogja.

Aplikasi lainnya terdiri dari payet dan batu-batuan yang seluruhnya adalah buatan tangan.

Untuk siluet, 100 busana ini sangat beragam. Ada kebaya, baju bodo, sarung, celana galembong, dan busana nusantara lainnya yang hadir dalam 100 busana tersebut.